7.

2.7K 318 2
                                    

“alamak, itu Yaya, kita kena kejar dia” teriak Boboiboy. Terlihat Gopal sudah lelah berlari.

Kalian berlari mengikuti Yaya, terlihat Yaya sudah pusing karena berputar-putar. Kapal angkasa yang mengejar Yaya mengeluarkan sinar BIP.

“Eh?! Hati-hati Yaya,” teriakmu, Yaya langsung sadar dari pusingnya dan langsung terbang menjauh dengan cepat.

Singkat cerita, Yaya tertangkap.

“tak guna” umpat Boboiboy sembari terengah-engah.

“Ayoyo, dia sudah tangkap Yaya dengan Ying, lepasni aku pula. Macam mana ni Boboiboy?” Ujar Gopal takut.

“Takpe aku ada idea” ucap Boboiboy

“Bagus, apa idenya?” Tanyamu.

“Ikut aku” ucapnya sambil berlari.
_______________

“Tok Aba, tok Aba! Boboiboy nak idea, tok Abaa” pekik Boboiboy.

“Iye Boboiboy! Kenape?” Tanya tok Aba sabar.

“Adudu, dia hah...hah...hah”

“Sabar Boboiboy...apa die?” Tok Aba tampak santai dan tenang.

“Tok Aba!” Gopal bersuara dengan tegas. “Iye Gopal?”, “Cokelat tarik kurang manis satu.” Lanjut Gopal.

“Ok, cokelat tarik kurang manis satu, siap” seru tok Aba.

“Siaap.” Ochobot membalas seruan tok Aba dengan lemas.

“Pletak!!” Kamu menjitak Gopal lumayan keras. “kamu gimana sih? Malah minta minum” ucapmu bersungut-sungut. Sedang yang dijitak hanya meringis sambil cengengesan. "haus lah"

“Lah ini kerja kau?” Tanya Boboiboy kepada Ochobot.

“Haaiy, dah nasib.” Keluh Ochobot.

“Haha, terbaik.” Boboiboy malah memujinya. “Ey, sempat lagi kau minum he,”

“Iya tuh udah kena jitak juga gak kapok dia” sambungmu.

“Ape? Aku haus lah.” Elak Gopal.

“Kita kat sini sebab Ying dan Yaya!” Boboiboy nampak ngambek.

Tok Aba pun terlihat khawatir, ia meminta penjelasan dan Boboiboy dengan sigap menjelaskan. Sedangkan Gopal sibuk minum. Kamu hanya menatapnya datar. ‘Emang minta disleding ni bocah’ Batinmu.

“Macam mana kita nak...” Perkataan Boboiboy terhenti kala melihat tok Aba tertidur.

“Dey, tok Aba tidur ke?” Tanya Gopal sembari memegang minumannya.

“Atook... bangunlah” kesal Boboiboy karena dikacangin.

Kamu terkikik geli melihatnya, tok Aba langsung tertawa, “haha, main-main je” tanggap tok Aba.

“Jadi dia dah tangkap Yaya?” Tanya tok Aba,

“Iye Tok” Gopal tampak sibuk makan ini itu. Kamu kesal dibuatnya.

“Ying pun?”

“Iye... Lepasni mesti Gopal.”

“Udah si, biarin aja dia ditangkap” ketusmu.

“Hmn, betul kita kasih dia tangkap Gopal.” Tok Aba tampak menyetujui ide mu.

Gopal tampak terkejut dengan keputusan tok Aba, kamu menatap tok Aba, seakan bertelepati kamu sudah mengerti alasan tok Aba menyetujui ide mu. Kamu tersenyum meresahkan kearah Gopal. Sedang yang ditatap belum sadar dari keterkejutannya.

Lalu tok Aba menjelaskan rancangannya

_______________

Kamu dan Boboiboy sudah berada di atap rumah Gopal, jendela kamar Gopal dibiarkan terbuka begitu saja. Kapal angkasa Adudu tak kunjung datang.

“Y/n.” Panggil Boboiboy. Kamu menyahutnya singkat. “Apa kau punya kuasa?” Tanya Boboiboy to the point.

Kamu meliriknya, “sejak kapan?” Kekehmu sekenanya. Waktu itu kamu tanpa sadar telah menggunakan kekuatanmu.

“Jujur saja y/n, waktu itu aku coba cegah kau, tapi tangan kau tembus begitu saja. Saat aku tolong Ying dan Yaya kau sudah takde. Kalau bukan kuasa, apalagi?”

Kamu berbaring dengan kedua tanganmu sebagai tumpuan kepalamu kamu menekuk kaki kirimu. Matamu menerawang jauh menatap bintang. Perlahan matamu terpejam. Sejujurnya kamu kaget karena ternyata kamu telah tak sengaja menggunakan kekuatanmu.

Boboiboy melirik kearah mu. “Y/n kau tidur ke?” Tanya Boboiboy menarik salah satu tanganmu. Kepalamu sedikit terbentur. Kejam memang. “Apasi Boy? Sakit tau.” Kamu pura-pura tidak mendengar perkataan Boboiboy tadi.

“Hah, kenapa kau panggil aku Boy? Aku Boboiboy lah.” Ujar Boboiboy tak kalah sengit.

“Kepanjangan, kan Boboi...Boy nah Boy, aku panggil Boy saja biar singkat.” Jelasmu panjang kali lebar.

Sszzztttss

Kamu dan Boboiboy mendengar kapal angkasa Adudu langsung bersembunyi. Tampak Gopal ditarik oleh sinar BIP. ‘bakal susah ni beneran tidur dia.’ Batinmu.

Kamu dan Boboiboy diam-diam menaiki kapal angkasa Adudu menggunakan kekuatan angin milik Boboiboy (pastinya) dan kalian berpegangan pada pintu.

“Kau akan tau nanti Boy” ujarmu lirih namu masih dapat didengar oleh Boboiboy, ia menatapmu kurang mengerti.

______________

Tbc-

Okeh selanjutnya..... kira-kira apa sih rahasianya?

Trims buat kalian yang udah baca vote juga komen Yo,, jujur aku jadi langsung semangat haha,,,

Lope yu ol yang baca

Salam💙

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang