6.

3K 351 8
                                    

“Gepepe si Cuma... keknya ada yang bakal lebih ngebutuhin deh”

Gopal datang dengan wajah dan baju acak-acakan, mengalihkan kecurigaan teman-temanmu

“Hah, apa jadi kat muka engkau?” Tanya Boboiboy.

Ochobot masih memandangmu heran. Merasa ditatap, kamu melemparkan senyum kearah Ochobot, senyuman yang sulit diartikan.

“Ahahaa” semuanya tertawa mendengar cerita Gopal. Sedang Ochobot masih heran padamu.

“Tolong... pencuriiii”

“Hey itu suara tok Aba.” Pekik Boboiboy. Semuanya berlari kearah kedai kecuali kamu dan Ochobot.

“Jangan ngelamun Ocho, ntar kamu kesurupan baru tau rasa.” Kamu meraih Ochobot dan membawanya kearah kedai.

Terlihat kawan-kawanmu sedang bertarung dengan robot kotak. “Jangan kasih robot-robot tu ambil koko” perintah Boboiboy.

Kamu dan Ochobot berlari masuk kedai. “Sembunyikan koko, sembunyikan koko” pekik Ochobot sambil melempar – lemparkan kaleng cokelat bubuk kebawah.

Kamu pun menyembunyikan cokelat yang lain dan membereskannya di dalam laci kedai. Tersisa satu kaleng dan hampir diambil oleh robot kotak namun berhasil Ying rampas.

“Jangan rampas! Saye tak mau ciderakan kamu semua” ucap Yaya pada robot-robot. Namun para robot kotak itu tertawa meremehkan. etdah malah negosiasi” batinmu. Yaya kesal dan meninju dua robot yang meremehkannya tadi.

Ochobot menghampiri Ying, men-scannya “nampaknya kalau kau bersin, kau akan hilang kuasa” ujarnya.

“Habis tu macam mana?” Panik Ying.

“Keknya harus bersin lagi deh” ujarmu yang langsung dibenarkan oleh Ochobot.

“Tiade hal,” Gopal langsung menggosok hidung Ying menggunakan kemoceng yang entah darimana.

“Hachu, terimakasih Gopal.” Ying langsung berlari melawan robot kotak.

“Ahahaa, keknya kuasa kamu itu kepekaan deh Pal” ledekmu. Gopal hanya merengut, Boboiboy dan Ochobot setia menertawakannya.

Beberapa robot kotak hampir menyerang kalian, Boboiboy dengan sigap melemparkan dua keris petir kearah mereka alhasil mereka gosong.

Yaya mendarat di hadapan beberapa robot kotak. Namun mereka ngacir kerana takut ditonjok lagi. Kamu tidak ikut bertarung. Merasa kalau teman-temanmu bisa mengatasinya.

“Jangan berani datang sini lagi.” Ancam Boboiboy lantang.

Tok Aba keluar dari persembunyian dengan wajah bengong.

“Tok Aba?! Tok Aba ok tak?” Tanya Boboiboy khawatir.

“Ok!!?” Sembari pingsan, “terbaik.” Lalu benar-benar pingsan.

“Aiya, tok Aba sudah pingsan wo” pekik Ying.

“Haiy, macam mana aku nak cerita kat Tok Aba ni?” Boboiboy tampak resah.

“Susah ni, kan kan kan?” Tanya Yaya.

“Bisa lah bisa, cerita aja toh udah ada bukti... pasti beliau percaya.” Tanggapmu menenangkan.

_______________

“Eeeh, y/n stop!” Gopal menghalangi jalanmu, kamu sedang melajukan skateboard mu kencang. Alhasil kamu tersungkur karena berhenti mendadak. Si pelaku hanya dapat tertawa tanpa dosa.

“Apa?!” Sentakmu setelah kau bangkit.

“Eheheehe, rileks! Tolong aku y/n, aku ada masalah besar ni”

“Masalah apa?” Tanyamu masih bersungut-sungut.

“Aku tak tau apa kuasaku lagi.” Jelasnya.

“Ck, itu mah masalah kecil” ujarmu.

“Halah, reaksimu sama je macam Boboiboy.”

“Kamu udah nanya Boboiboy?”

“Ha’ah, aku dah coba banyak hal tapi asik gagal ja” keluhnya.

“Kan aku bilang juga apa, kuasa kau mungkin kepekaan.”

“Itu bukan kuasa” elaknya.

“Trus mau mu apa? Mau ditampar pake ni skateboard legend?” ucapmu psyco.

“Tolong lah aku y/n, tolong bantu aku cari kuasa, kau kan kawan baik aku yang kedua.” Pintanya.

“Iyelah tuh” ucapmu datar. “Sini ikut, kita cari kuasa loe dideket rumah kamu.” Akhirnya kamu sepakat.

Beberapa cara sudah kalian coba tapi masih gagal. Kamu berfikir sejenak. “Pal, hobi kau apa?” Tanyamu akhirnya.

“Banyak, makan, main game, tidur dan lain-lain. Kenape?”

“Mungkin kuasa kamu menangin semua game.” Asalmu.

“Itu bukan kuasa, tapi keahlian ku lah. Hmmn, mungkin terbang”

“Ok, kita coba diatap rumah.”

Kalian menaiki rumah Gopal, tak lupa Gopal menggenakan kain merah dilehernya.

“Banyak acara lu.” Cibirmu, kamu sudah diatap sambil duduk.

“Hehe”

“Gopal! Gopal! Mana dia ni.” Teriak seseorang dari bawah.

“Oy, Boboiboy. Diatas sini!” Sahutmu.

“Eh, y/n?! Kau kat sini juga? Apa yang korang tengah buat ni?”

“Kau tengok ni Boboiboy!” Kau akan menjelaskan namun dipotong oleh Gopal.

Gopal meloncat, ia terbang sejenak lalu jatuh tersungkur dijalan.

Gopal bangkit dan Boboiboy menghampirinya.

“Bhaks,” kamu akan loncat untuk turun namun decegah Boboiboy. Ia berubah menjadi Boboiboy angin dan menghampirimu lalu menurunkanmu. Awalnya kamu menolak, tapi daripada ia curiga akhirnya kamu menerima tawarannya.

“Nah, kenapa ni Boy? Kok kamh kayak panik gitu?” Tanyamu.

“Adudu dah hantar raksasa serang aku, dan dia dah culik Ying, lepas ni mesti Yaya” jelasnya.

“Alright, jom kita, eh...” Gopal berhenti sejenak.

“Eh?! Kenapa?” Tanyamu.

“Tak, tak boleh teleport” ujarnya lalu berlari meninggalkanmu dan Boboiboy.

“Cepat Boboiboy, y/n jangan buang masa.”

“Dasar bocah!” Kamu bersungut-sungut.

“Dahlah jom y/n” Boboiboy berlari menarik mu.

“Yo si, gak usah tarik-tarik juga." Sedihmu.

______________

Tbc-

Yuhuu disini aku bikin y/n hobi bgt main skateboard nya hehe.

Tarengkyu buat yang rela baca cerita gaje saia.

Lope yu ol

Boboiboy dkk X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang