Kamu dengan santai memamah roti sembari membaca buku pelajaran yang akan diujikan nanti, sayup-sayup terdengar suara ribut ditempat Boboiboy, Gopal dan Fang.
"Hari itu aku dapat nomor tiga dalam kelas." Ujar Fang bangga.
"Nomor tiga je? Apasal bukan nomor satu ke, nomor dua ke?"
"Kau,,,kau?! Kau gila ke?" Ujar Fang
"Nomor satu dan dua tuh untuk Yaya, y/n dan Ying je!" Sambung Gopal.
Fang dan Gopal sambung menyambung menggosipkan Yaya dan Ying yang selalu bermusuhan ketika ujian akan diadakan.
"Kejap Yaya nomor satu, kejap Ying nomor satu kejap dua dua nomor satu."
"Eh?! Yaya dan Ying je? Lalu y/n pula macem mane?" Tanya Boboiboy heran karena sedari tadi yang diceritakan hanya Ying dan Yaya.
"Y/n tuh berbeza lah, dia selalu dapat nomor satu. Kau tak ingat ke yang aku cakap waktu itu?" Jelas Gopal.
"Yang y/n naik tingkat sampai dua kali lalu..."
"Kalian si malah sibuk ngegosipin orang laen, kapan belajarnya? Dapet nilai jelek nanti baru tau rasa" ucapmu mulai terganggu.
Kamu berlalu menghampiri Ying dan Yaya untuk belajar bersama, kamu duduk dihadapan mereka berdua.
Yaya mencuri pandang ke buku ying, dengan galak Ying menghalanginya. Begitu pula Ying, ia mencuri pandang melihat apa yang Yaya baca.
"Eh, peniru! Nak tau apa yang aku baca lah tuh" geram Yaya sembari menghalangi bukunya.
"Hey! Yo dah si belajar bareng-bareng aja boleh kan?" Ujarmu menengahi.
"Tak boleh!!" Jawab Yaya dan Ying kompak.
"Hadeuh?! Kenapa gue punya temen kek gini semuanya?!" Pasrah mu.
"Murid-murid kelas lima jujur, sila ke kelas untuk pemeriksaan"
Suara cikgu papa terdengar dari toa kantin sekolah, kamu serta yang lain bergegas membereskan buku-buku dan berjalan menuju kelas.
"Y/n! Macem mana kau boleh pintar sangat nih?" Tanya Boboiboy.
"Belajar lah." Jawabmu singkat.
"Kau makan apa supaya pintar ni?" Tanya Gopal.
Kamu merotasikan bola matamu jengah dengan pertanyaan aneh Gopal, ya kali makan kukus batu kan y/n bukan Hulk. "Makan jus buku Pal kalo mo pinter." Ujarmu sekenanya.
"Ooo, kalau macam tu pulang sekolah nanti aku akan buat jus buku supaya pintar." Celetuk Gopal riang.
"Kau ni aneh betul lah, kalau nak pintar mestilah kita belajar." Ujar Boboiboy.
"Siapa tau aku coba nanti, mesti aku pintar." Timpal Gopal masih percaya diri.
Seketika kamu menyesal dengan ucapan asalan mu tadi. "Ntar kau malah keracunan Pal, ya kali ng-jus buku. Kan sayang. Lagian pertanyaan kau aneh banget" dengusmu. Sedang si Gopal seperti biasa hanya bisa terkekeh.
Kalian sudah sampai dikelas dan langsung duduk rapi dikursi masing-masing.
_______________
Cikgu papa membagikan kertas jawaban terlebih dahulu kepada murid muridnya. Gopal bukannya menulis nama, dengan seenak jidatnya menulis jawaban asal-asalan padahal kertas soal belum di bagikan.
"Nah siap cikgu!" Girangnya sembari memberikan kertas jawaban.
"Apeee? Siaaap?! Biar kebenaran?" Menarik kertas jawaban Gopal, "cikgu belum kasih kertas soalan. Kertas jawaban telah kamu isikan?"
Begitulah isi kelasmu telah ricuh oleh ulah Gopal, hingga akhirnya datang sesosok makhluk hijau dengan rambutnya yang sangat terlihat jika itu merupakan rambut tempelan mengetuk pintu dan mengaku bahwa ia merupakan anak baru dikelas itu bernama Abdul Adudul.
Adudu, tentu saja itu adalah dia. Satu-satunya alien(?) yang kalian ketahui berada di bumi ini.
"Pembohong bersiri! Itu Adudu, dia menyamar ni!" Geram Boboiboy.
"Ya loh, Abdul dudul konon." Sambung Ying kesal.
"Ey ey ey! Mana kamu tau ini Adudu hah?" Tanya cikgu papa.
Adudu dengan mahir melayangkan tampang polosnya dengan mengedipkan matanya dua kali.
Boboiboy menghampiri Adudu dengan wajah kesal, ia menarik kacamata yang digunakannya. Cikgu papa sontak saja terlonjak kaget karena ternyata dihadapannya itu adalah Adudu.
Tapi,,,
Begitu namanya papa Zola, pendapatnya selalu diluar akal, ia membiarkan Adudu menjadi muridnya dan mengikuti ujian kali ini.
"Sudahlah! Kalian semua dah bersedia?" Tanya cikgu papa basa basi.
"Bersedia!!" Jawab semua murid serentak. "Kut." Dengan pelan
"Pemeriksaan dimulai sekarang! Prit-prit."
Kamu dan yang lain bergegas mengerjakan ujian dengan khidmat. Terlihat Adudu dengan gerak gerik yang mencurigakan.
"Apa yang loe rencanain kali ini?" Tanyamu horor.
"Eh?! Tak baik buruk sangka, saya nak belajar je."
"Awas loe!" Ancammu.
Kamu mengerjakan satu persatu soal itu dengan tenang. Hingga melihat soal nomor tiga "etdah?! Napa nanya umur? Soal absurd lagi." Keluh mu.
Kamu memilih untuk melewatinya dulu, Yaya dan Ying sibuk bertanya umur cikgu papa dan mengiminginya dengan hadiah taddy besar berwarna pink.
"Cikgu, cikgu ni kelahiran taun berapa?" Tanyamu. Pertanyaan absurd memang harus dibalas dengan pertanyaan menjebak kan?
"Oo, cikgu ni kelahiran taun 1976."
Kamu tersenyum miring lalu menjawab soal nomor tiga dengan mudah, Kenapa harus susah susah bertanya yang susah dijawabnya bukan. Yep jawabannya...
"Baik cikgu nanti saya beli!!" Pinta Yaya.
Kamu tersenyum puas melihat tinggal beberapa soal lagi yang belum kamu jawab.
"Kalau begitu umur cikgu adalah..." Beberapa murid malah asyik menabuh meja masing-masing menanti jawaban dari sang guru. Kamu tidak menghiraukannya.
"37 tahun delapan bulan delapan belas hari..." Lanjutnya diringi angin kencang yang entah darimana.
"Oo, 37 tahun."
_______________
tbc-
See the next kalo selese hari ini
Babay 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy dkk X Reader
Fanfictiontogether with them,,, bagaimana rasanya menjadi salah satu dari mereka.... cerita halu yang dipindahkan dari akun @alte_bvers ged Boboiboy dkk hanyalah milik Monsta semata Me just pinjem karakternya aja #rank: 1(2 Februari 2022) - #...