Yeah i broke your heart
But can you please to love me for a second time?
"S O E R A B A J A"
Semenjak kejadian seminggu yang lalu, Winter jadi terus terusan uring uringan tak karuan. Makan tak enak, pikiran entah kemana dan jiwanyapun seakan melayang tak bertuan dari tempat seharusnya. Dia gelisah sekaligus marah dan sedih, tak mengira jika akan seperti ini. Kenapa dia bisa sejahat itu kepada Karina? Bahkan Karina masih tetap merendahkan suaranya agar harga dirinya tetap terjaga dan hatinya tetap utuh.
Ada apa dengannya sebenarnya?
Rumah yang biasanya ditempati mereka berdua kini terasa dingin, tak ada lagi candaan dan sapaan yang Karina lontarkan seperti biasanya. Sudah seminggu lebih Karina tak mengabarinya barang secuilpun. Apa sesakit itu hatinya?
Ningning pratiwityas (Yizuo) berdering..
"Halo Ningning.."
"kak Karina marah sama aku.." ucapnya didalam panggilan singkat antaranya dan Ningning.
"Kenapa bisa? Bertengkar kalian?"
"Rian."
"Huft.."
"I've told ya nona sahardayu"
"Sebosen bosennya kamu sama Kak karin, jangan pernah sekalipun
main belakang kaya gitu..""Kak Karina gamau diganggu dulu katanya"
"Aku harus apa ning..??"
"Aku kangen dia.."
"Astaga.."
"Mumet sirahku"
"......."
"Alasan kamu apa untuk melakukan hal kaya gitu?"
"Apa motivasi kamu? Kurangnya Kak karina apa sa?"
"Bisa bisanya kamu main seenak jidat kaya gitu"
"Maaf.." ucapnya lirih. Dia tau Ningning juga sama kecewanya dengan Karina, jika Susan mendengar kabar ini sudah bisa dipastikan bahwa kemarahannya bisa berkali lipat
"Kenapa maafnya ke aku?"
"Ngga bukan gitu maksud aku"
"Iya, aku sempat jenuh sama dia. Aku butuh suasana baru"
"Aku bosen jika terus terusan diberikan hal
seperti aku yang teristimewa setiap hari.""Kak karina selalu berlebihan dalam memperlakukan aku.
Aku bukan anak kecil lagi, aku mau bebas.""Yasudah, kamu sudah bebaskan sekarang? Kenapa cari dia lagi?"
"Kenapa ngga sama Rian aja sekarang?
Katanya udah jenuh sama Kak Karin..""Ning.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerabaja, kota romantis kita
RomanceKarina orang Bali, anak Agung. Winter orang Yogyakarta, anak keraton. Semuanya berawal dari surabaya dan berakhir pada pelaminan sampai maut, semenjak april 2011 hingga ajal memisahkan.