wedang Jahe -2011

1.4K 270 9
                                    

Mau nikah tapi sama siapa?


"S O E R A B A J A AND ITS SILLY DOSE"

kalau kata orang jodoh itu ada disekitar kita, bisa jadi memang benar. Kilas balik sebelum cincin manis perkawinan saling terpasang di jari masing masing dua anak manusia itu, ada cerita konyol diantara mereka yang tidak pernah terlupakan.

Tepat dua bulan setelah kejadian winter yang ingin melompat diatas jembatan merah kebanggan kota pahlawan ini, dia bertemu dengan gadis yang kini menjadi istrinya. Karina.

Jika diingat, ada 3 kali pertemuan yang terjadi.

Namun, pertemuan terakhir mereka adalah pertemuan paling bermakna. Sebab setelah pertemuan itu terjadi, mereka malah berakhir menjadi pasangan paling romantis sepanjang masa. Ternyata itu takdir yang tidak pernah keduanya sangka, dibalik kesakitan masing masing ada hadiah tersendiri yang Tuhan beri tanpa aba aba.

Wedang jahe milik kedai Giselle menjadi saksi perjalanan cinta mereka dimulai.

Kisah ini dimulai sehari setelah Ningning dan Susan yang mengajaknya menginap bersama dan melakukan banyak hal gila demi mengembalikkan mood milik Winter. Dia memilih untuk memutarkan kakinya berbalik arah menuju kedai wedang jahe milik Giselle. Dia tak peduli jika badannya yang terasa lelah, bahkan keringat sudah menetes deras dipelipisnya

Jujur saja, hatinya masih banyak memiliki luka menganga. Dia butuh waktu sendiri untuk benar benar menikmati rasa kesakatinnya itu.

Hanya sandal jepit juga jaket kulit yang menjadi teman malamnya waktu itu, tak lupa masker putih dan celana tidur panjang miliknya.

"Daripada mabuk makin buat dosa, mending nge drink jahe anget sambil makan roti goreng. Mana nikmat banget dunia akhirat, Iya kan mi? Iya dong pasti." Monolognya sembari memandang langit hitam diatasnya. Seakan dia berbicara kepada maminya, meski tetap saja berdialog pada batinnya sendiri.

"Wedang jahe disini terkenal banget lo mi, ada wedang rondenya juga." Matanya masih menatap lurus langit gelap diatas, "kalau mami mau, Sahar bungkusin 10 ya? Kali aja di surga ngga ada stand makanan hangat kan?"

"Hahaha, gila kamu sahar lama lama."

Berdialog pada dirinya sendiri dan akan selalu berakhir dengan tawanya yang lirih. Seakan dia menertawai nasibnya yang selalu berujung duka. "Mi, Sahar kangen tau. Mba delima masih di Jogja dan mas Johnny ada di jayapura, sepi banget."

"Mami nggak mau nemenin sahar disini? Mami ngga kangen sahar lagi ya? ... huft ya udah deh mi." Tangan mungil itu sudah mengepal lemas dibalik kantong jaket kulitnya.

Kakinya terus berjalan menuju kedai jahe tanpa menahu jika ada gadis lain didepannya. Tubuhnya menabrak tubuh gadis itu sampai sang empu terhuyung jatuh menabrak keningnya.

Duk!

Mau Winter atau gadis tadi sama sama meringis kesakitan. Bahkan jahe yang sudah ada ditangan milik gadis tadi sudah jatuh habis dihisap aspal. Padahal dia rela mengantri lama demi segelas jahe hangat yang antriannya seperti ular tangga.

"Astaghfirullah! Maaf mba, saya ngga sengaja."

"Mimi ratu! Astaga.."

Soerabaja, kota romantis kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang