perselingkuhan dimata Karina - Januari 2022

1.5K 216 18
                                    

Jika sudah terlanjur menyakiti, minta maaflah
dan berjanji menyesali perbuatan itu
lalu perbaiki segalanya












"S O E R A B A J A"

Perselingkuhan ya? Kalian masih penasaran apa perselingkuhan dimata aku? Huh.. kenapa Tuhan menciptakan hal merugikan tentang perselingkuhan itu? Masih menjadi pertanyaan besar buat aku hingga sekarang. Hanya saja, aku masih bingung apa yang di harapkan dari perbuatan yang mengandalkan kecurangan itu?
Tidak ada.

Pada dasarnya, manusia sendiri selalu diberkahi dengan banyak kekurangan dan kelebihan. Entah apa yang membuat manusia merasa kurang atas apa yang dia miliki? Memang tak semua manusia memiliki keberuntungan, tapi sebagian dari mereka masih bersyukur dengan apa yang di dapatkannya.

Baik buruknya seseorang belum tentu bisa ditelan baik oleh orang lain, maka dari itu Tuhan adalah maha adil. Menciptakan manusia untuk saling berpasangan pasangan, agar kita belajar bahwa didunia ini kita tidak selalu bisa berdiri sendiri. Manusia juga butuh teman dan pelengkap hidupnya, dan Tuhan ingin manusia tau bahwa kita juga masih membutuhkan-Nya. Ketika kita sedih dan terpuruk, Tuhan akan dengan senang hati melebarkan pelukannya untuk merengkuh kita. Tuhan maha sempurna, kita yang sangat tidak sempurna tapi akan sempurna dimata orang yang tepat. Dan dia akan sempurna pula di mata kita.

Semenjak aku kenal sahar dihidupku, aku selalu berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang terbaik. Memastikan dia makan yang enak dan tidur dengan nyenyak tanpa beban di samping kanan kirinya. Meskipun aku kelaparan, aku tidak pernah peduli yang aku tau Sahar harus merasa kenyang dahulu sebelum diriku sendiri.

Apapun akan selalu aku lakukan untuk dia, berusaha meraih rezeki untuk memberikan dia kehidupan yang layak. Memastikan dia terasa begitu dicintai dengan dalam, setelah banyak tumpuan yang di dapatkan lalu lalu.

2022 sudah ku injak, banyak cerita yang sudah aku lewati dengan dia. 1 januari ulang tahunnya juga ulang tahun pernikahan kita berdua, tiada tangis dia keluarkan kembali setelah aku meminangnya dihadapan Tuhan.

Dunia semakin hari semakin menua, menemani langkah haru bahagiaku bersama Sahar selama kami hidup. Dengan buah hati yang siap menyapa dunia sesaat lagi, dan memastikan bahwa ia akan hidup didalam kebahagiaan selamanya. Anak kami yang cantik, akan selalu kami jaga sepenuh hati.

"Tujuan perselingkuhan itu apa, sahar?"

Tanyaku kala itu, hari dimana kami berbaikan. Hari dimana kami berpelukan kembali, hari dimana hubungan kami terasa toxic tapi terasa membahagiakan. Membingungkan, tapi tanpanya akan terasa sakit dan lemah. Sungguh aneh, serius aneh.

Sahar hanya menundukkan kepalanya dihadapanku, membawa sinar wajahnya tenggelam dalam pekikan luka hatiku masuk tanpa memilah, apa hatiku sudah terasa baik? "Maaf.."

Aku hanya menghembuskan nafasku saja, tak mau menyapa sakit yang lalu dan berusaha melapangkan dadaku kembali seluas samudra dimuka bumi ini. "Begitu.. yasudah tidak papa"

"Ada apa apanya, ga ada yang tidak ada apa apa." Sahut Winter langsung menyela omonganku, tangannya yang lebih mungil dari tanganku itu kini memengang tangan kiriku erat. Dibawanya masuk kedalam rangkulannya hangat, jujur saja hatiku menghangat diperlakukan seperti itu. "Kesalahan ku sudah fatal, karin.. tolong marahin aku.." ocehnya kecil, menahan air matanya.

Aku hanya tersenyum kecil dibuatnya, kuulurkan tanganku untuk mengelus pipinya yang sudah basah oleh air matanya yang mengalir lagi. Dia menangis tiada henti, tak tega dilihat.

"Ngga sayang, aku ngga mau. Yang lalu biarlah berlalu, meski ga akan hilang di ingatanku tapi tolong lupakan itu semua. Jadikan kejadian kemarin sebagai pembelajaran, ya?" Aku masih melembutkan suaraku agar hatinya tidak meremuk.

Winter terlihat menyesalinya, dia merasa egois dan tak peduli dengan apa yang terjadi kala itu. Aku yang selalu ada buat dia, memberikan yang terbaik dan menyayanginya melebihi apapun dimuka bumi ini, jujur bekas itu masih terasa.

Air mataku sudah kering, berusaha memaafkan tanpa melihat kebelakang kembali.

Selingkuh ya? Aku tidak mengenal yang namanya kesempatan kedua dan seterusnya, jika sudah berbuat curang yasudah selesaikan sendiri kecurangan mu itu. Dan jangan meminta pertolongan kepadaku kembali. Tapi entah, kenapa dengan Winter hatiku meluluh. Apa memang sudah takdirnya?

"Kaget ga sama kejutannya?" Woah, sangat bombastis. Sangat kaget.. disaat aku berpikir gimana caranya mengembalikkan mood Winter agar ceria kembali disitu pula dia sedang bersama yang lain.

Hari dimana aku bisa mempersiapkan apapun untuk dia, memberikan sebuah surat indah yang wangi untuk dia, dan dengan entengnya dia kembali seperti itu. Dia tidak tahu se stress apa aku ketika tahu dia sedang tidak baik baik saja dan se stress apa aku ketika dia merasa jatuh. Dia tidak pernah sadar akan hal itu.

Perselingkuhan itu sampah! Aku sebut itu sampah. Hanya seorang Winter yang bisa membuat aku memaafkannya. Tanpa menahu apa yang dia sembunyikan, tanpa menahu apa yang dia simpan. Aku hanya menaruh percaya, aku hanya menaruh bahagia kepada dia. Tapi kenapa balasannya begini?

Memang, rian dan dia hanya sekedarnya saja, tidak ada yang special. Tapi bayangkan, berpegangan tangan, saling memanggil mesra tanpa tahu aku disini yang begitu mengkhawatirkannya seperti orang gila.

"Jadi begini.. ah.. rasanya di tikam itu begini?" Aku hanya tersenyum simpul kala itu, sakitnya luar biasa.

Aku hanya menghela nafas panjang dan membawa kakiku menuju parkiran motor, tak peduli jika hujan akan mengguyuri. Tidak ada jas hujan dan tidak ada persiapan yang matang. Aku hanya ingin menghibur diriku sendiri, menyusuri kota surabaya tanpa tau arah. Hanya sendiri, berjalan jalan tanpa tentu arah. Mengabaikan apapun yang menghalangi pandanganku, aku sudah remuk.

Huh.. jika teringat kembali, memang sakit. Tapi beginilah cara tuhan memperkuat hatiku agar senantiasa tangguh. Begitulah cara tuhan pula untuk menegur Winter akan selalu bersyukur.

Setidaknya hingga saat ini, aku dan dia masih bersama. Mengembalikkan romansa yang tertinggal juga memperbaiki segalanya bersama sama. Meminta maaf dan saling memaafkan.

Tahun ini, usia pernikahkan kami sudah 7 tahun semenjak 2015 lalu. Aku bersyukur Tuhan masih memberi kesempatan kepada kami berdua, sungguh.  Dengan bahagia didalamnya, selamanya.

"Karin.. bayinya nendang nendang aaaaa.."




















































Doakan hubungan saya dan pacar saya bisa segera membaik ya..

Soerabaja, kota romantis kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang