peaches in kota romantis kita -11 februari 2022

1.8K 155 76
                                    

my peaches, you are my surabaya.







"S O E R A B A J A"

"hai peaches!"

sapaan hangat itu membuat Winter menghelakan nafas senangnya setelah seharian penuh sanak keluarga dan teman temannya datang mengunjunginya, "sini biar Baby salju di boboin di baby tubenya sayang. Ada ibu sama mba Delima sama Ningning juga kok yang ngejaga." Ucap Karina yang disambut anggukan oleh Winter.

Dengan hati hati, Salju digendongnya dengan telaten sembari diciumnya kening sang priyayi lembut. Gemasnya pipi dan juga bibir mungilnya yang telah dicuri duluan oleh Ningning, membuat seluruh rasa lelah yang ada pada pundakknya hilang seketika.

Duh gemasnya ciptaannya Tuhan!

Bibir kecil itu mencabik kecil dengan sedikit dengkuran menggemaskan yang terdengar masuk menuju telinganya, wangi khas seorang bayi membuat para penghuni ruangan kini terkesiap akan kesedapannya.

Setalah diadzani tuntas oleh Johnny, bayi perempuan mungil milik pasangan bahagia ini terus mengembangkan senyuman manis. Tangannya yang menggail gail keatas langit seakan ingin memegang kedua pipi Winter yang sedang mendekapnya hangat.

"gemes banget sih hih!" seruan Jijel dengan atensi berbinarnya, wibu kaya satu ini amat sangat menyukai bayi perempuan.

Berharap Ningning akan isi tahun ini, mengingat mereka sudah 5 bulan lebih tidak berhubungan intim Karena kesibukan Jijel yang mengerikan.

Karina yang baru meletakkan bayi nya perlahan didalam baby tube disebelah kasur Winter hanya menyunggingkan senyum manis, ia juga tahu bahwa Jijel akan menjadi aunty kesayangannya Salju dimasa depan. Sudah dipastikan pula bahwa baby salju akan mendapatkan perlakuan eksklusif dari para tante tantenya ini, terutama Ningning, Susan dan juga Lia. Ah iya, budhe Delima dan juga Pak dhe Johnny nya pun juga akan menjadi orang tua yang baik pula untuknya.

Jijel juga seorang tipe tante yang terlalu loyal untuk ponakannya, meski bukan sedarah namun rasanya jiwa mereka sudah saling melekat. "nanti kalau baby salju mau minta apa apa, bilang sama ijel aja ya. Kalau Bumi sama Bulan lagi jalan jalan nanti kamu bobo dirumah ijel ya sama ning juga ya.."

"huh apaan ijel?" Karina yang mendengar pernyataan jijel pun mengerutkan keningnya, dan sang tersangka mengangguk manis

"ya. daripada dipanggil tante kok rasanya gimana gitu mending ijel aja, lucu tau!"

"Ya sak karepmu ae lah"

Jijelpun berhenti tertawa dengan melihat kearah air muka mungil baby salju yang tenang dalam tidurnya. Ada rasa lega dan juga bangga didalam hatinya kepada Sahar. The girl she knew had been in suffers at the moment, dan sekarang sudah menjadi seorang ibu.

"Karin, I told you she would never die." Jijel bersua dengan wajah yang bersinar, tangannya tak berhenti menggenggam jemari jemari kecil baby salju yang begitu putih.

Ningning, Delima dan juga Ibu Dewi sedang menemani Winter diatas ranjang dengan berbagi perbincangan hangat untuk bekal mereka nantinya. "see, I already let you to cut off my ears if she die during her observation. Sahar itu orang yang kuat, kamu harusnya tahu itu."

Karina meletakkan kembali handphonenya dan menolehkan pandangannya menuju jijel yang sedang bermain bersama anaknya itu, terlihat menggemaskan. Bayi bermain bersama dengan bayi.

"she's the only peaches that grew from the toughness above hers mental and hers scars, listen Karina. You can take her home, bring her somewhere you wanted, She will never keep her hand off of you forever!" Ujar Jijel sembari mengangkat tangannya yang digenggam oleh jemari jemari kecil Baby salju didalam hangat.

Soerabaja, kota romantis kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang