Here is my heart is for you
No matter how broken it was, It's always fixed by you"S O E R A B A J A AND ITS DEEP TIME"
"Winter, udah belum nata belanjaannya?"Karina yang ternyata sudah selesai dengan makan malamnya segera menghampiri Winter yang masih berkutik di bagian kulkas. Menata letak telor ayam dengan hati hati, takut kejadian pecah 3 kg akan terulang kembali.
Winter yang masih fokus hanya bisa menyahut seadanya, dia benar benar trauma sama keteledorannya dulu.
"Kenapa sayang? Mau butuh apa hm?"
Karina langsung ikut mengambil belanjaannya yang belum tertara untuk ditata rapi di dalam lemari penyimpanan. Dia berusaha untuk mengambil inisiatif sendiri, sebab dia tau istrinya itu lebih menyukai seseorang yang dapat diandalkan dan peka terhadap sekitanya.
Itulah kenapa, ketika Papi Tatang menolak mentah mentah lamaran Karina untuk pertama kalinya langsung membuat Winter mogok makan selama 2 minggu. Ditambah lagi, acara kekeratonan keluarga yang seharusnya dihadirinya malah dia tak mau datang.
Bukan kekanakkan, memang perasaan Winter untuk istrinya ini tak ada kata main main. Hanya Karina yang bisa membuat trust issues miliknya hilang perlahan. Hingga akhirnya Papi Tatang tau mengapa Winter begitu marahnya ketika Karina tidak diterima baik oleh dirinya saat itu.
Jika diingat, perjuangan Karina untuk mendapat restu dari Papi Tatang itu tak segampang cerita didalam novel dan film.
Winter jadi terharu, istrinya bisa diandalkan lahir batin.
"Aku tadinya mau ngajak mandi bareng, tapi kapan kapan aja deh. Soalnya aku lihat kerjaanmu masih banyak" ucap Karina disela kegiatannya. "Nanti aku bantuin ngepel ruang tamu sampai bawah tangga ya?"
Winter tersenyum mendengarnya. "Gausah sayang, kamu habis pulang kerja. Aku gamau kamu kecapean nantinya" tolak Winter.
Karina menggeleng kuat. Dia ngga mau istrinya capek sendirian dengan mengurus rumah sebesar ini. Ditambah skripsiannya yang masih pending, itu sudah cukup membebani Winter baginya.
"Ini rumah kita, jadi harus kita berdua yang mengurusnya." Ucap Karina sembari menutup pintu lemari bahan dapur. Dia segera berjalan menuju Winter dan mencium kepala istrinya lama.
Wangi banget istri imut nan menggemaskan ku ini ya tuhan..
"Iya deh, percuma juga ngga aku turutin pasti ya bakal ngga dihirauin juga" cibir Winter dengan nada mengece kearah istrinya itu.
Karina cuman terkekeh pelan, selanjutnya dia mengambil belanjaannya yang masih menunggu untuk di tata oleh pemiliknya.
Lagi lagi keduanya sibuk dengan belanjaannya didalam keheningan. Berusaha fokus supaya pekerjaannya cepat selesai dan bisa segera saling kelon mengkelon. Jujur saja, mata Karina sudah tinggal 5 watt. Tapi dia tak tega melihat istrinya yang kerepotan sendirian.
Winter sudah seperti harta karun untuk dirinya. Bagaimana tidak, pertemuan mereka diawali dengan perkelahian yang tidak ada ujungnya.
Gara gara Karina yang tidak sengaja menyenggol kaki Winter di taman bungkul saat itu, sang empu kaki langsung marah marah. Sampai air kelapa yang ada ditangannya tumpah di baju Karina, dan bahan pergelutanpun menjadi panjang.
Bahkan ngga cuman sekali, di pertemuan keduanya pun mereka berkelahi lagi. Saat itu Karina ada janjian dengan Jijel di PTC, dan sialnya saat itu bertepatan dengan malam minggu. Otomatis seluruh parkiran mobil hampir penuh, dan itu membuat Karina badmood se badmoodnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerabaja, kota romantis kita
RomanceKarina orang Bali, anak Agung. Winter orang Yogyakarta, anak keraton. Semuanya berawal dari surabaya dan berakhir pada pelaminan sampai maut, semenjak april 2011 hingga ajal memisahkan.