#1 London
#1 Nerd
#3 Falling
#4 Kakel
.
Cantik, pintar dan kaya. Semua dimiliki sosok Aurelin Caezilia Adrian. Hanya saja gadis tersebut punya alasan lain kenapa semenjak menginjakkan kaki di sekolah barunya ia malah merubah penampilan menjadi seora...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pengumuman kelulusan.
Aurel sudah melihat banyak anak kelas akhir sejak tadi namun ia belum bertemu Rega. Cowok itu bilang sudah berada di kantin tapi, Aurel tidak bisa langsung begitu saja menemuinya. Alvin juga di sini. Cowok itu belum tau ia dan Rega berbaikan. Bukan sengaja ingin menyembunyikan hanya saja Aurel terlalu hapal watak Alvin. Kakaknya itu jelas tidak akan membiarkan Rega begitu saja. Di tambah Alvin juga belum tau penyebab mereka putus adalah karena Rega yang ingin melindungi Aurel.
Tunggu waktu yang tepat saja untuk jujur.
"Aurel." Itu Rio, anak XI IPA B yang sekaligus wakil OSIS Adriano's. Cowok manis itu berlari kecil menghampiri orang yang baru saja dia panggil.
"Gue mau ngomong, ada waktu?"
"Sekarang banget nih, kak? Udah mau masuk soalnya."
"Gapapa, bentar doang janji. Penting banget ini."
Aurel menipiskan bibir sambil melihat jam di pergelangan tangan, "oke deh. Dimana?"
Rio memperhatikan sekitar dan melihat bangku panjang di depan lab yang terlihat sepi, "di sana aja gimana?"
Aurel mengangguk setuju. Ia melangkah di belakang Rio yang sesekali terlihat mengecek ponsel dan mengetikkan sesuatu di sana. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka bicara. Awal ngomong itu pas Rio butuh bantuan Aurel buat ngajuin proposal pengajuan dana buat acara OSIS ke papinya. Cowok itu mendatangi kelas Aurel hanya untuk bertanya kapan biasanya sang ayah berada di rumah. Dari sana setiap ketemu mereka seenggaknya saling sapa meski cuma pake hai doang. Apalagi Rio itu orangnya asik sama ramah juga.
"Gue langsung aja nih ya," Rio menyimpan ponsel dan mulai fokus pada tujuannya. Cowok itu sedikit menyerong posisi agar mereka berhadapan.
"Gini, Lo tau kan, Rel acara AGS yang diadain sekolah?"
Aurel mengangguk. AGS atau singkatan dari A glowing star merupakan acara tahunan Adriano's yang dibuat untuk mengangkat salah satu princess or prince yang pesertanya dipilih berdasarkan perwakilan tiap jurusan. Aurel sudah sering mendengar tentang kompetisi itu dari Cika dan cerita anak-anak yang lain. AGS tuh ibarat satu ajang pembuktian antara anak IPA, IPS dan Bahasa tentang siapa yang lebih unggul.
"Eumh... jurusan kita belum ada perwakilan, kompetisinya tinggal lima belas hari lagi. Dan berdasarkan diskusi gue sama anak IPA perwakilan tiap kelas tuh semua setuju kalo seandainya Lo yang ikut."
Aurel meringis, "apa ini gara-gara gue punya koneksi? Maksud gue, gue beneran gak bisa kak seandainya Lo nyuruh gue buat..."
"No! Serius kita gak sampe mikir ke sana. Tolong Lo jangan ngomong kek gitu. Alasan anak-anak milih Lo itu murni karena potensi Lo sendiri. Gini... sekalipun Lo masih baru tapi sejarah pendidikan Lo yang lulusan luar negeri gak ada yang ngeraguin. Lo pinter, Lo bersih di mata guru dan Lo cantik. Itu tiga poin penting yang dibutuhin buat jadi delegasi dan Lo... kandidat terkuat di jurusan kita."