48. Rega vs Gaga

491 33 2
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Berempat mereka berkumpul di rumah keluarga Adrian. Aurel sengaja menelfon Cika agar cewek itu bisa bantu menjelaskan kesalahpahaman tentang alasan putusnya dia dan Rega pada Alvin. Sedangkan ia sendiri masih menghindar untuk sekedar berbicara dengan sang kakak.

Sebenarnya alih-alih kesal Aurel justru merasa bersalah karena sempat menyakiti Alvin dengan kata-katanya. Padahal cowok itu melakukan segala hal untuk melindunginya namun, karena emosi sesaat Aurel justru mengatakan hal kasar yang sangat ia sesali saat ini.

Dua puluh menit mereka habiskan dengan diam. Rega yang memang cuek dan terlanjur santai malah seakan tak ingin membuka percakapan. Aurel yang dilanda rasa bersalah pun bingung untuk memulai dari mana dan terlalu takut jika mengatakan hal keliru lagi. Cika yang baru datang juga jadi serba salah karena ia belum tau apa-apa. Sedang Alvin, raut cowok itu sejak tadi sulit di tebak. Aurel enggan menegur, salah-salah malah Rega kena tinju lagi.

"Sstt... Cika." Aurel berbisik pelan. Ketika sang sahabat menoleh ia langsung memberi isyarat agar setelah ini cewek itu bisa menangani Alvin dan menjelaskan apa yang dia ketahui pada cowok tersebut. Cika mengangguk menyanggupi. Yah, meski besar kemungkinan ia bakal kena sembur juga karena membantu Aurel menyembunyikan hal sebesar ini dari Alvin. Ia tidak keberatan. Toh jurus menjinakkan sang sulung Adrian sudah ia kuasai sejak lama. Bukan perkara sulit tentunya.

Aurel berdiri, " E-eh, aku ke atas sama Rega... Buat ngobatin lukanya." Gadis itu memelototi Rega agar cowok itu segera mengikutinya. Sungguh suasana canggung seperti ini membuat Aurel tidak bisa bernafas dengan bebas. Baru setelah nyaris sampai tangga ia seolah menemukan oksigennya.

"Kamu duluan, aku ambil air hangat bentar." Aurel berlalu menuju dapur. Membiarkan Rega naik dan menunggu di kamarnya.

Meski belum pernah masuk Rega tau letak kamar Aurel. Jelas saja, diambang pintu memang terdapat papan nama untuk gadis tersebut. Saat membuka pintu aroma khas Aurel langsung menguar menyapa indra penciumannya. Wangi yang selalu menjadi candu Rega. Membuat Rega memejamkan mata sejenak sebelum menyapu tatapan pada seisi kamar bertema biru  yang terlihat rapi tersebut.

 Membuat Rega memejamkan mata sejenak sebelum menyapu tatapan pada seisi kamar bertema biru  yang terlihat rapi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regaurel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang