11. Sepadan

884 65 6
                                        

Misi yaa,

Mas Rega numpang lewat😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mas Rega numpang lewat😊


















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











11. Sepadan












"Lo gak bisa gini terus, Rel. Harusnya lo lawan mereka, dan harusnya... lo gak perlu ngelakuin ini." Cika menatapi keadaan sahabatnya sembari terisak padahal matanya sudah bengkak tak tertolong karena menangis semalaman. Ia tidak habis pikir kenapa Aurel senekat ini. Sebagai putri dari owner perusahaan yang memiliki andil penting atas pembangunan beberapa hotel besar, Vila dan residence di indonesia Aurel memang cukup bodoh dan ceroboh. Jika Aurel mau ia harusnya bisa menyingkirkan kutu kecil seperti Dona hanya dengan menjentikkan jari tanpa perlu membongkar rahasianya. Tapi si goblok ini malah diam seolah tak keberatan saat tubuhnya dijadikan samsak hingga penuh luka dan lebam seperti ini.

Sejak dulu Cika diam saja meski terus dibully oleh Dona dkk karena memang geng cap domba beranak itu tidak pernah melakukan kekerasan fisik pada dirinya. Tapi lihatlah tingkah mereka sekarang, didiamkan bukannya tobat malah semakin berani dan tak tau diri. Apa mungkin memang sudah saatnya Cika meminta Alvin untuk membereskan perkumpulan nenek gayung itu? Sungguh ia begitu sakit hati menatap keadaan sahabat masa kacilnya saat ini.

Kedua pipi Aurel membiru bekas tamparan berkali-kali hingga terlihat cap telapak tangan disana. Ujung bibir gadis itu juga robek dan berdarah. Baju seragamnya kotor penuh debu dan beberapa jejak sepatu di dada dan punggung, meski Cika sudah menggantinya dengan pakaian biasa ia tau Aurel masih merasakan sakitnya.
Barusan Aurel sudah menjelaskan yang sebenarnya. Semua hal yang menjadi penyebab problem antara Cika dan Alvin.Aish, Dona ini sudah bosan hidup ternyata.



Flashback on,

"Berani lo ngupingin kita, ha?! Atau lo belum kenal seorang Dona Radista? Iya?!"

Regaurel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang