Regaurel [END]

9. SMK

  

Nyinyiran netijen mode on,

"Nah nah... itu tuh yang namanya Aurel."

"Ah, jadi dia yang lagi carmuk sama mr. Cool? Lo gak salah info kan? Kok... iyuh,"

"Gak kok. Bener. Mukanya segak jelas idupnya, haha..."

"Gak punya malu ya..."

"Mr. Cool gimana sih? Kabur ya waktu dideketin cewek jadi-jadian macem dia?"

"Enggak ih. Ajaibnya Rega malah kek betah-betah aja gitu. Mungkin kalo dari dulu gue seberani si cupu Rega pasti udah jadi milik gue sekarang."

"Sadar posisi lo! Jangan makin gak tau diri."

"Hm... deket sama mr. Cool itu emang harapan terindah, sampah kek Aurel mana pantes,"

"Terlalu banyak nelen micin sih. Najis."

"Sok kecantikan, dasar kuman. Yuk kerjain..."

Aurel berdecih. Yang tidak sadar diri itu siapa? Astaga, mungkin mereka merasa terlalu cantik dan sempurna hingga memandang rendah sedemikian rupa.
Beberapa hari terakhir Aurel memang sedikit menebalkan kesabaran. Kabar dirinya yang menempeli Rega membuat fans cowok itu mulai terang-terangan menampakkan diri. Lagi-lagi Aurel harus percaya dengan ucapan Cika. Sasaeng Rega benar-benar mengerikan. Mereka kini sudah semakin culas saja membully Aurel dengan cara keroyokan.
Tak cukup dengan sindiran dan ucapan nyinyir yang blak-blakan di depan umum, beberapa kali gadis itu juga mendapat perlakuan tidak baik semisal dilempari buah busuk, telur ayam bahkan jus kantin yang seharusnya di minum pun mereka jadikan senjata untuk  menggempur Aurel, mubadzir kan? Bukankah lebih baik barang berguna seperti itu mereka sodaqohkan saja pada fakir miskin?

Karena 'jiwa pengangguran' para penggemar Rega yang tengah bergejolak itulah beberapa hari ini Aurel harus merelakan sebagian waktu istirahatnya untuk mengurung diri di bilik kamar mandi. Membersihkan seragam sekolahnya yang menjadi korban.

"Aurel."

Plak!

Bungsu Adrian menepuk jidat seiring dengan langkahnya yang terhenti. Suara datar itu... tentu saja milik seorang Rega. Aish, cowok ini, kenapa harus datang di detik-detik horor seperti sekarang? Kali ini Aurel yakinkan kumpulan siswi yang sejak tadi menyinyirinya itu pasti sudah mendelik geram. Kalian tau, meski di posisi ini Rega yang menghampirinya kenyataan itu tak kan dapat merubah persepsi fans maniak Rega. Yang paling penting bagi mereka, seorang nerd macam Aurel sudah berani membuat mereka iri atas sosok Rega yang bahkan mengenal salah seorang dari mereka pun tak kan mungkin.