Regaurel [END]

37. Masih peduli

37. Masih peduli

Bangunan kosong itu menjulang di daerah terpencil perkotaan Jakarta. Rega memperhatikan sekitar yang ditumbuhi semak belukar dan rumput liar setinggi pinggang orang dewasa.

"Gue gak tau lo bakal tepat waktu gini." Sosok di depannya menatap Rega remeh. Sulung Alvaro hanya mengedikkan bahu,

"Gue pengen cepet selesai. Sekarang lo mau apa?"

"Gak ada," cowok itu tampaknya ingin menguji kesabaran seorang Rega, "Gue cuma mau liat muka belagu lo yang dulu berani ngancem dan mukulin gue."

Rega terkekeh pelan sambil memperbaiki letak jam tangannya, "Kenapa lo ngelakuin ini, Morgan?" to

Ya, kalian pasti bisa menebak. Orang itu adalah Morgan, mantan pacar Aurel.

"Bukannya udah gue jelasin? Lo sama Aurel. Gue benci liat kalian bahagia. Sedang gue, dia buang gue seenaknya." Morgan berdecih sinis, "Sok jual mahal. Gue bener-bener suka cewek sombong kek dia. Dan karena gue gak bisa milikin dia, maka lo pun juga sama."

Tangan Rega terkepal kuat hingga urat-uratnya menonjol.

"Gak perlu bawa-bawa keluarga gue, bangsat. Lo gak ada hak." Rega menggeram marah dengan suara beratnya. Ia harus memberi pelajaran pada cowok ini agar tidak lancang mengganggu orang-orang di sekitarnya.

"Ah, itu urusan Om gue. Gimana? Seru kan?"

Rega menormalkan raut wajahnya, "Kasih tau Om lo, banyakin baca novel, biar lebih kreatif." Balasnya tenang. Membuat senyum di wajah Morgan pudar seketika. Rega tersenyum puas, memperbaiki kerah bajunya yang sudah rapi.

Beberapa hari terakhir Rega mendapat informasi tambahan dari orang kepercayaan Papanya. Om Morgan yang merawat cowok itu sejak kecil merupakan mantan narapidana, dan sekarang membentuk sebuah geng baru untuk membangun koneksi dalam pasar gelap internasional. Pantas saja jika mereka dengan mudah memanipulasi sebuah kasus untuk menjebak ayah Rega.

Namun berurusan dengan keluarga Alvaro, mereka salah mencari lawan.

⏳🎭⏳🎭

20:18