Chapter 6

408 45 5
                                    

Di saat semua orang hawatir pada diri mereka, berbeda dengan Dazai  Anak laki laki itu menghawatirkan seorang anak gadis yg bersamanya belakangan ini.

Ia putuskan untuk meminta beberapa anak buah ayahnya untuk menyisir sekitar tempat pesta sedangkan ia diam diam menyelinap diantara orang orang meski dilarang oleh Mori.

"Anak itu sudah dilarang masih saja nekat." Gerutu Koyou yg pertama kali melihat Dazai menyelinap di antara orang orang.

Diantara banyaknya orang, tentu menyulitkan bagi anak buah Mori untuk mencari anak kecil. Namun tidak dengan Dazai ia sudah menyelinap begitu jauh.

Iris hazel milik Dazai menangkap warna kimono yg ia berikan pada (Name). Anak laki laki itu segera meraih tepat pada pergelangan tangan yang ia rasa adalah (Name).

Dan benar saja, si anak gadis itu di bekap dan di tarik diantara kerumunan orang menuju keluar lokasi pesta.

Merasa bahwa ada seseorang yg menghambat langkah mereka. Penculik yg menyeret mu yg ternyata berjumlah dua orang segera berusaha menjauhkan mu dari Dazai.

🌸🌸🌸

Gagal menyelamatkan (Name) tak membuat Dazai menyerah. Ia diam diam mengikuti dua orang yg membawa mu pergi menggunakan kereta kuda.

"Ternyata tidak sulit, menangkap calon keluarga Mori." Salah seorang diantara mereka benar benar puas karena telah berhasil membawa mu pergi.

"Orang orang bodoh." Batin Dazai.

Dazai sanggat mengenal jalan yg di lalui oleh kedua penculik itu. Jalan menuju kota, ia berfikir sebelum kedua orang itu tiba di kota mereka harus musnah.

Dengan sengaja Dazai mengganggu si kuda yg tengah berlari dengan petasan. Si kuda yg merasa bingung akhirnya kehilangan kendali dan malah menuju ke hutan.

Setelah berlari tak tahu arah akhirnya si kuda berhenti di hutan dan membuat celaka kedua penculik.

🌸🌸🌸

Di tengah hutan yg gelap dan remang remang, Dazai menggendong mu setelah melepaskan ikatan yg melilit tubuhmu.

"Kau tidak apa apa ?" Dazai bertanya pada mu sambil berlari.

"Tidak apa apa. " Jawab mu.

Kedamaian mereka tak berlangsung lama, setelah dua penculik itu menghadang kalian.

"Serahkan anak itu, Dasar anak nakal!!"

Dazai yg mendengar hanya tersenyum miring ke arah mereka.

"Kalian hanya tikus tak pantas mendapatkan berlian." Ucap Dazai. Ia menatap kedua penculik dengan tajam berusaha mendominasi suasana.

"Berisik!"

Dazai kembali berlari sambil menggendong mu.

"Dazai Kun, turunkan ak. Ak bisa berlari sendiri."

"Sudah diam saja!"

Saat mengatakan itu, sorot mata Dazai sanggat berbeda dari biasanya. Seperti bukan Dazai yg kau kenal.

.





.





.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang