Day #1
"Yaho, (Name) Chan."
Benar saja, pagi ini Dazai sudah ada di depan pintu kamar mu.
"Pagi, Dazai Kun." Sahut mu.
Pria itu memberi sekantung kecil berwarna biru padamu.
"Waaaaah Kompeito." Pekik mu sambil merogoh isi di dalamnya dan memakannya.
"Kau memang suka makanan manis ya, (Name) Chan." Celetuk Dazai.
"Tentu saja, ini lezat sekali." Jawab mu bersemangat.
"Sudah siap?" Tanya Dazai.
"Hum."
🌸🌸🌸
Pagi ini, Yokohama sedang bersinar terang. Dari balik jendela mobil, kau melihat banyak gedung tinggi dan orang yg lalu lalang pergi bekerja dan sekolah.
"Kau tak akan temukan pohon, rerumputan, bukit, dan sungai di sini." Celetuk Dazai.
"Ak tahu. Ngomong ngomong, kita mau ke mana ?" Tanya mu.
"Taman kota, ak yakin kau jenuh melihat tempat gelap di gedung mafia." Sahut Dazai.
🌸🌸🌸
Ini pertama kalinya melihat taman di tengah kota, benar benar asing namun menakjubkan. Banyak orang yg datang banyak anak yg ikut bermain sambil di awasi kedua orang tuanya.
"Kau ini lucu." Celetuk Dazai.
"Kenapa?" Tanya mu sambil menatap ke arahnya.
"Ya, hanya anak anak yg menatap dengan tatapan besar dan antusias begitu." Dazai menekan hidung mu dengan jari telunjuknya.
"Heheheh...." Kau tertawa malu saat ia mengatakan itu.
Tempat tujuan kalian adalah pohon besar yg ada di tengah taman, di depan mu sudah digelar tikar dan ada keranjang makanan.
"Heee, siapa yg menaruh semua ini?" Tanya mu heran.
"Tentu saja ak, tidak mungkin kita datang dengan tangan kosong." Sahut Dazai sambil duduk di atas tikar di bawah bayang bayang pohon. Tangannya menepuk sisi kosong di sampingnya mengisyaratkan mu untuk duduk di sampingnya.
🌸🌸🌸
Rasanya indah sekali, saat canda dan tawa kembali mengisi hidup mu. Namun kini berbeda karena kau mulai merasa ada rasa cinta di dalam hati mu untuknya.
"Ak ingin, terus bisa seperti ini." Batin mu.
Degub jantung Dazai bak irama musik di telinga mu. Membawa damai di hati mu, tangannya yg terus mengusap rambut mu membawa mu ke dalam ketenangan.
"Ak sedih saat tahu orang tua mu telah pergi." Dazai tiba tiba berucap di sela sela ia membelai rambut mu.
"Tidak apa, sekarang ak tidak kesepian karena ada kau." Jawab mu.
"Emm.... Ak tak tahu apa kita akan terus begini." Monolog Dazai.
"Tidak apa, ak akan menunggu mu." Jawabmu sembari memejamkan mata.
🌸🌸🌸
Malam pun tiba dan kini kau berada di sebuah cafe, Dazai memesan banyak sekali makanan asing bagi mu. Awalnya bingung karena bermacam macam namun Dazai tetap meminta mu untuk makan.
"Terima kasih untuk hari ini, Dazai Kun." Ucap mu setelah keluar dari cafe.
"Tak masalah, ayo pulang."
Malam ini benar benar malam yg bahagia bagi mu, karena semuanya kembali pada mu.
"Nee, Dazai Kun." Panggil mu saat ia hendak beranjak dari pintu kamar mu.
"Ya."
"Apa besok kita akan bersama lagi?" Tanya mu penuh harap.
"Tentu, kenapa tidak." Jawabnya.
Senyum merekah di bibir mu kala tahu bahwa besok ia akan bersama mu lagi.
"Terserah saja, tapi jangan menyesal setelah itu."
.
.
.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/295872434-288-k455402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Personalities | Dazai Osamu X Reader
FanficKisah unik dan aneh seorang gadis yg menikah di usia muda dengan seorang pria yg ia anggap aneh. Star: 25/12/21 End: 22/04/22 Dazai Osamu X Reader Coming soon S2