Chapter 2

820 59 3
                                    

"YAAAA AK DATANG!"

Sambil setengah berlari kau menghampiri pintu lalu membuka pintu untuk seseorang yg mengetuk pintu rumahmu.

"Yaa..." Sosok yg ada di hadapan mu sosok anak laki laki yg kemarin datang ke rumahmu.

"Kamu?"

"Yaaho (Name) Chan." Anak laki laki itu menyapa mu dengan wajah yg berseri seri.
Baru kali ini kau mendengar suaranya sebab kemarin ia hanya diam.

"Um ha-halo." Balas mu sedikit gugup.

"Dazai Osamu, kau bisa memanggil ku begitu." Anak laki laki itu mengulurkan tangan pada mu.

"Um... Dazai Sama." Anak laki laki itu tertawa pada mu saat ia mendengar mu menyebut namanya.

"Hahaha.... Tidak usah memakai 'Sama' kau bisa memanggil ku Dazai jika kau mau."

"Tapi tidak sopan!" Jawab mu.

"Kita ini seumuran, ak bukan majikan mu." Sahutnya.

"Tap-"

"Kalau begitu panggil Dazai Kun saja." Potongnya.

"A-"

"Ayo!" Dazai menarik tangan mu dan berlari keluar rumah.

🌸🌸🌸

"Tunggu Dazai kun, kita mau ke mana ?" Tanya mu

"Ikut saja." Anak laki laki bernama Dazai Osamu itu terus menarik tangan mu sambil berlari.

Hingga kalian tiba di pinggir sungai, Dazai mengajak mu duduk di atas bukit di bawah pohon sakura yg masih bermekaran.

Dazai menyandarkan punggungnya di batang pohon bunga sakura sedangkan kau duduk di sampingnya sambil memperhatikan Dazai yg sedang mengatur nafasnya.

"Kenapa menatap ku begitu?" Dia tiba tiba bertanya dengan membuka sebelah matanya.

"Tidak, aku... Aku ha-hanya he... aduh!" Saat tengah bicara Dazai menyentil dahi mu.

"Kau terlalu lama bicara, dahi lebar." Dia sengaja mengejek mu dengan mengatakan 'dahi lebar'.

Memerahlah semua wajahmu saat ia mengejek mu begitu.

"Mou Dazai Kun, jangan mengejek begitu. Kau ini menyebalkan.... Menyebalkan!!!" Dengan sepontan kau berbicara cepat karena marah.

"Nah itu, kau bisa bicara cepat kan." Celetuknya. "Dahi lebar!" Lanjutnya.

"Sudah ku hilang dahi ku tidak lebar... Iiihh....." Dazai hanya tertawa melihat wajahmu yg memerah.

Anak laki laki itu kemudian  menyisir rambutmu hingga menutupi dahimu lalu ia memangkas rambut depanmu

"Nah ini baru manis, kau cantik jika punya rambut poni." Pujinya.
Sekarang pipimu yg memerah karena pujiannya.

"Aree..re.... lihat ada tomat disini." Celetuknya sambil menarik kedua pipimu dengan gemas.

"Sakit tahu!" Protes mu.

🌸🌸🌸

Karena kau kesal dengan perbuatan Dazai tadi, kau memintanya untuk membelikan makanan manis untuk mu sebagai gantinya.

"Kau ini, manis dan menjengkelkan." Celetuknya sambil berjalan menarik tangan mu.

"Hihh, Dazai kun yg memintanya." Sahutmu.

"Ya apa boleh buat."

Di sebuah kedai, Dazai meminta mu untuk duduk sembari ia membeli makanan manis untuk mu.

"Arigatou paman." Ucap Dazai setelah membeli.

"Ini, karena tidak ada makanan manis yg tersisa jadi kau makan saja ini." Ucapnya sambil menyodorkan kantung pada mu.

"Kompeito?"

"Ya, jika kau tidak suka ak akan mencari makanan yg kau mau di kota tapi ka-"

"Ak sanggat suka Kompeito. Arigatou Dazai Kun." Ucap mu sambil memakan Kompeito yg ia belikan untuk mu.

"Ayo pulang." Ajaknya sambil menggenggam tangan mu.

Pada hari itu, kau menemukan sosok orang yg benar benar membuatmu bahagia.

.






.





.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang