Chapter 42

202 24 6
                                    

2 Bulan Kemudian....

(Name) POV

Senang rasanya bisa menghabiskan waktu bersama Dazai. Ya dia seperti seorang ayah dewasa dan menyenangkan.

Ak menyukai Dazai yg saat ini. Semoga saja dia tetap begini.

(Name) End POV

AUTHOR POV
Setiap kesenangan memang kadang tak bertahan lama bahkan selamanya. Ya (Name) harus menghadapi kenyataan.
AUTHOR End POV

"Arghhhh....... Tolong biarkan ak tetap di sini!"

"Ak mohon!"

Suara suara itu kembali terdengar, kali ini tak seperti sebelumnya.

"DAZAI KUN."

Kau melihat pria itu berada di ujung ruangan sambil meremas rambutnya.

"Dazai Kun."

Pria itu langsung memeluk mu begitu kau tiba di hadapannya. Pelukannya begitu kuat seolah ia sedang menyalurkan rasa sakitnya.

"Dazai Kun.... Dazai Kun!!! Bertahanlah Dazai Kun."

Hanya itu yg bisa kau katakan saat pria itu mulai kehilangan kesadarannya.

"Gomen (Name) Chan."

Hanya itu kata kata terakhirnya setelahnya ia pingsan di pelukanmu.

"Padahal ak mulai mencintaimu. Apa yg harus ak lakukan, Dazai Kun?"

Tangis mu sembari memeluk tubuhnya dengan erat. Setiap mendapat bahagia hal buruk selalu tiba dalam hidupmu.

"Sekarang ak takut."

🌸🌸🌸

"Kenapa apa kau kecewa? Bukan Dazai yg ini yg kau mau benarkan?"

Seorang Dazai sudah kembali pada sisi gelapnya, mengecewakan.

Pria itu menatap tajam ke arah mu rasanya seperti tertembak pistol tepat di dada mu. Bukan rasa cinta tapi rasa takut. Saat ia tersenyum ada rasa ngeri fi hati mu entahlah auranya benar benar gelap.

Dazai membelai wajahmu membawa wajahnya mendekat tepat di depan mata mu, saat kau bergerak mundur ia justru lebih mendekat ke arah mu.

"Kenapa? Apa kau takut?"

Suaranya begitu seduktif ditelinga mu. Itu bukan pertanyaan tapi lebih terasa seperti intimidasi.

Tubuh mu kaku seketika saat ia menjamah setiap lekuk tubuh mu, bahkan saat ia bermain dengan payudaramu yg kau lakukan hanya terdiam seribu bahasa, sembari menggigit bibir bawahmu.

"Heeeee apa apaan ekspresi mu itu?!"

"Ti-tidak ak ha-"

"Dengarkan ak, jika kau berteriak ak akan mencekik mu. Mengerti!"
Karena takut kau hanya mengangguk saja.
"Ak sudah lama menahan semua ini, (Full Name) Chan." Lanjutnya.

Tampak bahwa Dazai menjilat sudut bibirnya, ia sanggat bernafsu. Tangannya masih menyusuri tubuh mu yg masih dibalut pakaian.

"Kyaaa uumm....."

"Siitt.... Ak sudah bilang jangan berteriak."

Bagaiamana tidak berteriak jika area sensitif mendapat serangan dari tangannya. Susah payah kau menahan pekikan mu namun semakin lama semakin tak tertahankan saat ia mulai meneroboskan telunjuknya ke dalam celana dalam mu dan memainkan bibir Mrs V milikmu.

"Ara, kenapa kau menggelinjang?"

Dazai benar benar menikmati saat saat menjamah tubuh mu. Ia benar benar menikmati layaknya menonton Blue Film.

"Seharusnya kau itu mendesah bukan menggigit bibir mu begitu. Kapan kapan ak akan mengajari mu menjadi binatang yg manis."

"Aa-"

TOK....

TOK.....

TOK..

"Osamu Kun, apa kau di dalam? Mori Sensei memanggil mu." Yuhi mengetuk pintu dari luar.

Waktu yg pas bagi mu untuk bernafas lega. Sedangkan Dazai ia sudah merengut dan berdecih.

"Jangan kau pikir kau bisa lolos setelah ini, (Full Name) Chan." Ancam Dazai.

"Ak tahu."

Dazai kemudian menggantungkan Word Coat hitamnya di bahu lalu membuka pintu.

"Yahooo Osamu Kun." Sapa Yuhi.

Terdengar bahwa Dazai hanya bergumam lalu membanting pintu.

"Apakah ak bisa bersamanya?" Gumam mu.

.

.


.
TBC

Note:

Blue Film, Ada 3 teori mengenai penyebutan Blue Film.
1.  Dulu Pada tahun 1920an, masih memakai  gulungan film hitam & putih. Oleh sebab itu beberapa gulungan yg sudah lama disimpan bisa berwarna kebiru biruan. Akibatnya saat di putar film menjadi berwarna biru.

(🤔 Agak gak masuk akal yak wkwkwk)

2. Dulu para pemilik toko jadul menjual VCR dengan paket berwarna biru.

(Gak paham wkwkwk)

3. Para P*K dan Pornografer bekerja di istana kerajaan untuk sementara waktu dan menandatangani perjanjian di atas kertas berwarna biru.

(Gak nyambung 😀)

"Intinya Blue Film ya film tau kan yg org telanjang trs 'uhh ahhh uhhh uwaa nikmat' "

😀😀😀🗿 Blue bgt.

Ahh Osamu Kun

Dazai: uhuk author suka nontn yg begituan.

Itu bohong guys ak cuma tahu aja. Wkwk...

Sekedar info aja ya jgn nontn trsan aduh parah.
Dosa guys dan bs bikin kamu b*d0.

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang