Chapter 30

254 28 12
                                    

Selama 7 hari Dazai pergi, selama itulah banyak hal yg kau pelajari. Mulai dari membaca menulis berhitung dan sebagainya. Yuhi juga mengajari mu bersolek khas orang perkotaan.

"Yosh (Name) Chan, kau sudah mahir melakukan banyak hal itu hebat." Puji Yuhi.

"Arigatou Yuhi Chan." Ucap mu sambil memeluknya.

"Ada kabar bagus yg ku dapat, ku dengar Dazai Kun akan segera pulang." Ucap Koyou dari ambang pintu.

Senyum bahagia terukir di wajahmu bahkan kau tak sabar untuk menyambut kepulangannya.

🌸🌸🌸

Wajahnya tatapan matanya gaya berpakaiannya rambutnya semua hal yg ada padanya sudah terbayang di benak mu. Efek bahagia membuat mu tak dapat berhenti tersenyum.

TOK....

TOK..

TOK.

"Masuklah!"

Saat Mori menyahut ketukan pintu, baru lah pintu terbuka menampilkan sosok pria beriris hazel yg di ikuti oleh pria beriris safir di belakangnya.

"Akhirnya kalian kembali." Ujar Koyou sambil meminum tehnya.

Keduanya hanya senyap dan tetap pada posisi tegak.

"Dazai Kun, ak hanya ingin mendengar penjelasan dari Chuuya kun saja. Kau bisa istirahat sekarang. Ada yg sudah menanti mu." Ucap Mori.

"Ak mengerti."

Dazai kemudian menghampiri mu dan menatap dingin ke arah mu. Kemudian ia menarik mu keluar dari ruangan Mori.

"Da-dazai Kun, ka-kau tak ingin meminum teh mu?" Tanyamu sembari terus ditarik oleh Dazai.

"Untuk apa minum teh, kalau bisa mendapatkan susu." Ucapnya sembari terus berjalan. (Agak gm gt iya kan? :V)

"Tu-tunggu a-ak ...."

"Cih ak tak peduli." Sahutnya.

🌸🌸🌸

"Kyaaaaa!!!"

Pekik mu saat pria beriris hazel itu hendak membuka kancing kemeja mu.

"Jika kau berteriak ak akan menyumpal mulut mu!" Ancamnya.

Semakin di tahan kau semakin ingin berteriak, karena sensasi aneh terus mendorong mu untuk berteriak. Terlebih lagi Dazai sedang mempermainkan buah dada mu yg kini telah terekspose.

"He-hentikan Dazai Kun." Sebisa mu kau mencoba mendorongnya menjauh dari tubuhmu.

TOK.....

TOK....

TOK..

Entah malaikat mana yg tiba tiba mengetuk pintu kamar mu. Membuat aktivitas Dazai terganggu.

"Cih siapa yg mengetuk disaat ak sedang tak menerima tamu." Gerutu Dazai.

"Bi-biar ak yg membuka pintunya." Ucapmu sembari mengancingkan kancing baju mu dan merapikan pakaian mu.

Cklek!

"Chuuya San, Yuhi Chan."
Ternyata mereka lah yg mengetuk pintu.

"Mau apa kalian ke sini ?" Ketus Dazai.

"Cih bukan urusan mu, Bangsad!"

"Anee San mengajak (Name) untuk pesta minum teh. Ikut ya, (Name) Chan." Ajak Yuhi.

Tanpa berfikir panjang kau mengiyakan ajakan Yuhi dan dengan begini kau jadi terbebas dari Dazai.

"Kau mencoba menghindar dari ku ya? Tidak apa, sekarang kau bisa lari tapi nanti untuk berlari pun kau tak akan bisa (Full Name) Chan."

.




.







.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang