Chapter 5

443 47 7
                                    

Tepat di hari itu, seorang gadis bernama (Full Name) dengan keluarganya pergi ke acara ulang tahun ibu dari Dazai.

Hanya kau dan Misae yg terlihat bahagia namun tidak dengan kedua orang tua mu mereka nampak murung sepanjang perjalanan.

"Ada apa, Ayah Ibu ?" Tanya mu.

"Um tidak ada ayo cepat." Jawab ibu mu sambil mengalihkan perhatian mu.

🌸🌸🌸

"Banyak sekali."

Baru beberapa langkah saja kau bisa melihat banyak sekali lampu bahkan warga desa juga sudah ada di sana.

"(Name) Chan!" Suara yg amat familiar menyeru memanggil nama mu, menarik perhatian mu ke arah anak laki laki beriris hazel di ujung sana.

"Dazai Kun." Kau berlari ke arahnya dan meraih kedua tangannya.

"Sudah ku duga kau pasti datang."

"Tentu saja." Sahut mu.

"Ara... Siapa ini? Ternyata gadis cantik (Full Name) Chan yg datang." Seorang wanita yg mengenakan kimono berwarna merah datang menghampiri kalian berdua.

"Selamat ulangtahun, bibi Koyou." Ucap mu sambil menyodorkan hadiah padanya.

"Uwaa, apa ini?" Tanyanya sambil menerima hadiah darimu.

"Bibi bisa melihatnya sekarang jika penasaran." Jawabmu.

"Nanti saja, terima kasih ya."

"Sama sama."

🌸🌸🌸

Malam itu, acara pesta berlangsung denan begitu meriahnya. Hingga tiba di acara istimewa yg dijanjikan oleh penyelenggara acara.

"Malam ini, kami ingin mengumumkan bahwa putra kami Dazai Osamu resmi bertunangan dengan (Full name)." Mori mengumumkan apa yg menjadi ketakutan Ayah mu.

Kau yg mendengarnya tak tahu apa apa, kau hanya diam dan berfikir apa yg terjadi. Namun melihat ekspresi ibu dan ayah mu sudah cukup menjawab bahwa semua ucapan tadi adalah hal yg buruk.

Tepat saat kau berjalan menuju orang tua mu, seketika semua lampu padam dan terdengar jeritan juga tangisan. Sesuatu hal sedang terjadi.

"Ibu Ayah!" Panggil mu dalam kegelapan.

Dalam menerka nerka di kegelapan kau hanya menabrak semua orang berjalan tak tahu arah. Hingga seseorang menarik tangan mu.

"Aaaaaa ...."

Semua orang yg ada di sana semakin panik saat mendengar teriakan seseorang. Namun tidak dengan Dazai, ia tetap tenang dan berusaha mencari jalan keluar. Ia hafal suara itu, ia jauh merasa hawatir padanya.

.




.



.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang