Chapter 22

239 31 5
                                    

Apa yg kau rasakan, saat semangkuk sup panas ditumpahkan di atas kepala mu. Jelas kan rasanya panas terlebih lagi yg menumpahkan sup itu adalah orang yg kau sukai.

Dengan sabar dan tegar, kau menerima sup panas yg ia tumpahkan di kepalamu di hadapan semua orang.

"Aku tidak makan sampah." Ujarnya setelah menumpahkan sup panas ke atas kepala mu. Kemudian, ia menjatuhkan mangkuk kaca tepat di depan mu. Sarpiannya berpendar hingga melukai kaki mu.

"OI DAZAI SIALAN! APA APAAN KAU ITU!!!" Teriak Chuuya. Pria bertopi itu dengan sekuat tenaga memukul jatuh rekannya sendiri.

Semua orang yg ada di sana, menghentikan aktivitas makannya. Moro hanya menepuk jidatnya dan Koyou benar benar marah.

"Tidak bisa kah kau menghargai makanan Tuan Muda! (Name) sudah susah payah memasak dan kau tak menghargainya. Kau tau banyak orang kelaparan di sana dan kau menghamburkannya begitu saja. Kau sama saja menghinanya." Bebel Koyou.

"Lalu apa?" Dazai bertanya dengan tatapan dingin pada Koyou.

Dengan rambut yg dipenuhi sup, kau berjalan mendekatinya, menahan perih hati dengan tersenyum pahit.

"Setidaknya makanlah sedikit. Semua orang sudah menunggu mu untuk bergabung."

Jelas semua yg ada di sana terkejut, semua wanita akan menangis saat diperlakukan demikian tapi mereka melihat gadis tangguh di sini.

"Baiklah, jika kau memaksa. Ak akan memakan sampah buatan mu jika ak sakit ak akan menendang mu." Ancamnya.

Eksekutif muda mafia itu mencicipi sesendok sup kepiting buatan mu. Ekspresinya sama sekali tidak berubah.

"Untuk sekelas sampah, makanan mu lumayan juga." Ujarnya sembari menjatuhkan sendok di atas mangkuk.

"Dazai Sama!!" Sesworang menyeru memanggil nama Dazai. Menarik perhatian semua orang yang ada di dalam termasuk kau.

Kau melihat seorang gadis dengan rok mini berwarna merah. Gadis itu nampak lebih muda dari mu.

"Waaa akhirnya kau datang juga ya, Minazuki Chan." Dazai menyambut gadis itu bahkan memeluknya di depan semua orang, tak hanya itu Dazai mencium pipi gadis itu dan mengenggam tangannya.

"Ne.... Ne... Ne... Dazai Sama, apa hari ini kita akan kencan?" Gadis itu tak sungkan memeluk Dazai.

"Hee jika itu mau mu, mari kita kencan." Jawab dazai sambil mengenggam tangan Minazuki.

Saat terus menatap mereka, sebuah mantel menutup kepala mu hingga menutupi kedua mata mu.

"DASAR SI BRENGSEK ITU!"

"(Name) Chan." Saat mantel itu terbuka kau hanya melihat Koyou dan Chuuya di sisi mu.

Ingin rasanya menangis, namun kau sudah bersumpah untuk tidak menangis.

"Ak hanya butuh kerja keras saja." Batin mu.

.







.








.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang