Chapter 25

246 25 7
                                    

Day #2

Pagi ini Yokohama sedang tak bersahabat, hujan lebat turun di atas bumi. Orang yg ada di balik jendela merengus kesal melihat nasib pagi ini.

"Ahahahahahah...... Kali ini bukan menangis kau malah kesal begitu ya."

Seseorang bersuara saat melihat seorang gadis menrengus kesal menatap hujan.

"Tentu saja." Gadis itu menghentakan kaki kanannya dan berbalik menatap pria yg bersuara tadi. "Ak ingin jalan jalan tau." Lanjutnya.
Lagi lagi pria itu tertawa geli.

"Kita bisa pergi ke mall."

"Mall?" Nama itu sanggat asing bagi mu.

"Ikut saja." Seretnya.

🌸🌸🌸

Pertama kali menginjakan kaki ke Mall, mata mu tak dapat berkedip. Bangunan sebesar ini berisi banyak pakaian, sepatu, mainan dan banyak lagi. Kota memang mengejutkan.

"Dazai Kun, kita mau apa ke sini?" Tanya mu.

"Rahasia." Jawabnya Sambil tersenyum jahil.

🌸🌸🌸

Tidak berkedip mata mu melihat dress putih yg di bawa Dazai.

"Ini untuk apa?" Tanya mu.

"Ini dress baju untuk pesta. Hmmm... Ak ingin kau memakai ini." Ujarnya.

Memakai pakaian aneh adalah sesuatu yg baru bagi mu. Karena selama di desa hanya Yukata dan Kimono yg kau pakai.

"Tidak apa pakai saja sebentar." Ucap Dazai meyakinkan mu.

Saat memakai baju yg di sebut dress tadi, rasa dingin menyebar kesekujur tubuhmu.
Sedangkan Dazai ia sudah tersenyum-senyum melihat mu.

"Ano, Dazai Kun apa ak bisa melepas ini? Ak merasa kedinginan." Ucap mu.

"Tunggu." Dazai mencegah mu pergi dan memintamu memakai sepatu tinggi berwarna hitam.

Keseimbangan mu hilang dikarenakan sepatu itu, hampir saja kau jatuh jika Dazai tak menangkap mu.

🌸🌸🌸

Hampir seharian kau berada di Mall dan kini kau berada di cafe karena Dazai sudah mengeluh lapar pada mu.

"Makanan ini kenapa aneh kenapa tak di masak kenapa hanya begini?" Tanya mu bertubi tubi. Dazai hanya menepuk jidat mendengar pertanyaan mu.

"Ini steak, coba saja."

Bingung harus menjelaskannya rasanya memang lezat ini pertama kalinya kau memakan makanan asing.

"Gadis ini cantik sebenarnya, hanya kampungan saja yg membuatnya tak berkelas. Hahh ak ingin memilikinya juga."

Suara dari dalam diri Dazai kembali menggema, membuat Dazai berdecih. Ia tahu bahwa kesadaran dirinya pasti akan direnggut.

.




.








.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang