Chapter 32

236 25 6
                                    

"OHAYOUUUU!"

Suara riang has orang bodoh terdengar di telinga mu saat kau membuka mata. Suara yg sanggat kau kenal.

"Da-dazai Kun, ada apa ?" Tanya mu keheranan.
Nampaknya pria itu sudah tidak dikendalikan sisi gelapnya.

"Tidak ada, ak hanya ingin membangunkan putri tidur." Jawabnya. "Ne (Name) Chan, ini sudah waktunya sarapan dan ak lapar." Rengeknya.

Kau masih berkedip beberapakali mencerna apa saja yg baru terjadi sebelum kau beranjak dari ranjang.

🌸🌸🌸

"Ak bingung kenapa ak tidak merasa senang saat Dazai Kun menyapa dan berbicara padaku."

"ADUUUUHHHH SAKIIIIT!"

Hampir saja kau menjatuhkan nasi yg kau bawa saat kau mendengar seseorang berteriak.

"Ada apa Dazai Kun?" Pria itu ternyata sejak tadi berada di dapur bersama mu.

"Tidak ada apa apa." Jawabnya.

Tidak ikut sarapan itulah kebiasaan mu sejak dulu. Kau hanya duduk dan memperhatikan Dazai makan, pria itu nampaknya kelaparan.

"Kenapa tidak makan?"

"Ak aa-"

Belum sempat kau meneruskan bicara, nasi sudah masuk dalam mulutmu.

"Makan saja, lagi pula ak ini bukan tuan mu tp suami mu jangan bertingkah seperti pelayan begitu." Ucapnya.
Hanya anggukan yg menjadi jawaban dari ucapan Dazai.

"Maafkan ak (Name), waktu itu ak hampir saja melukai mu." Ucapnya sembari menatap sendu ke arahmu.

"Tidak apa apa kok ak sudah melupakannya." Jawab mu sembari tersenyum.

"Syukurlah."

Mereka tak sadar ada sepasang mata yg memperhatikan mereka.

🌸🌸🌸

Duduk di bawah bayang bayang pohon menjadi kebiasaan mu dan Dazai sejak kecil.

Berbaring menatap langit hanya kau lakukan saat merasa gelisah.

"Apa yg salah dengan ku? Kenapa ak tak merasa senang saat bersamanya? Apa mungkin ak sudah tidak mencintainya ?"

"Lagi lagi hanya melamun." Csletuk Dazai membuat mu tersadar dari lamunan.

"Gomen."

"Lihat ak juga bisa bertingkah seperti mu."

.

.


.

.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang