Chapter 52

205 23 12
                                    

4 Tahun Kemudian.....

Semenjak Dazai mengusir mu, kau tak pernah lagi menemuinya karena kau saat ini berada bersama Aoi dan Misae di rumah Fukuzawa. Selama itu pula lah Fukuzawa selalu menjaga mu dan Misae.

Sebagai balas budi atas apa yg Fukuzawa lakukan selama ini, kau memutuskan untuk membawa makanan untuknya di kantor detektif.

"Ada banyak staf di sana, jika hanya untuk Fukuzawa Dono itu tdk adil." Ucap Misae.

"Kau benar." Kau menambah beberapa makanan lagi untuk staf yg lain.

"Ayo berangkat!" Ajak Aoi.

🌸🌸🌸

"Gomen (name) Nee Chan, ak harus pergi." Ucap Aoi.

"Tidak apa ak akan masuk sendiri." Jawab mu.

"Ak juga harus pergi, Nee San jaga diri ya." Ucap Misae sambil memeluk mu.

Setelah keduanya pergi, kai memutuskan untuk masuk ke dalam, sudah ada banyak orang di sana.

"Nona mencari siapa?" Tanya seseorang.

"Ak mencari Fukuzawa Dono, apakah dia ada di dalam?" Tanyamu.

"Tentu, sebelah sini." Orang itu menunjukan arah di mana Fukuzawa berada.

"Sachou ada yg ingin bertemu dengan anda." Ucapnya sembari membuka pintu.

"Permisi.."

"Ada apa?" Tanya Fukuzawa.

"Sa-"

Saat tiba di dalam, kau melihat seorang pria yg sedang membelakangi mu. Pria itu tinggi dengan coat coklatnya.

"Maaf jika saya me-"

"Sama sekali tidak, benarkan Dazai Kun?"

Mendengar nama Dazai membuat mu terpaku, setelah sekian lama dan saat ini kau bertemu dengannya dengan penampilan yg sanggat berbeda.

"Yaa (Name) Chan sudah lama tak bertemu. Kau baik baik saja kan?" Ucapnya sembari menghampirimu.

Ketinggian tubuhnya membuat mu mendongak agar bisa menatap matanya. Tak ada kata yg bisa kau ucapkan, hanya saja kau merasa ada sesuatu yg hangat di hati mu.

"Kita masih suami istri loh, apa kau yakin tidak mau memeluk ku?" Dazai mendepakan kedua tangannya mempersilahkan mu untuk memeluknya.

Sedetik kemudian kau tersadar dan enggan untuk memeluknya, bahkan kau memalingkan wajahmu darinya.

"Saya permisi." Ucap mu sembari berlari keluar ruangan.

🌸🌸🌸

"Kenapa kau datang lagi ?"

Batin mu sembari berlari menuju kursi di taman kota.

"Kenapa padahal ak sudah melupakan mu." Lirih mu.

"Dulu ak juga berusaha untuk melupakan seseorang."

Kau menatapnya sosok yg bicara pada mu, sosok itu adalah Dazai.

"Ak tahu kau kecewa pada ku, dan ak juga siap untuk hal selanjutnya. Tapi kau harus tahu selama kau pergi ak menyadari bahwa ak jatuh cinta untuk yg ke dua kalinya pada mu."

Kali ini matanya bersinar, seperti ada matahari di dalam sana. Membuat hati mu yg dingin mulai luluh.
N

amun kenangan buruk akan dia membuat mu tersadar.

"Jangan menggodaku Dazai Osamu, ak tidak akan terpedaya oleh mu lagi." Ucapmu sembari berlari pergi.

"Semua butuh waktu, bahkan (Name) pasti tak akan menerima mu secepat itu."

Dazai hanya tersenyum mengingat apa yg dikatakan Koyou padanya.
Alih alih mengejar pria beriris hazel dengan coat coklatnya itu hanya menguap malas lalu pergi dari taman.

"Selanjutnya metode apa lagi yg harus ku lakukan?" Menolongnya sembari membuka buku favoritenya.
.





.








.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang