Chapter 13

308 31 2
                                    

3 Hari Kemudian...

Berjalan sendirian di kota, memang membutuhkan nyali yg besar. Itulah yg kau rasakan pagi ini, kau berniat membeli bahan masakan agar tak membeli makanan setiap hari.

Menjadi pusat perhatian karena penampilan justru membuat mu merasa kurang nyaman. Jelas saja mereka menatap mu, tak ada perayaan tapi kau memakai kimono. Beberapa anak sekolah juga sekilas menertawai mu, remaja laki laki juga menganggu mu.

Setelah selesai berbelanja niat utama mu adalah pulang.  Namun melihat kota membuat mu larut untuk menjelajahi setiap sudutnya.

"Mungkin ak bisa bertemu Dazai Kun." Batinmu.

Kau berjalan tak tahu arah hanya mengikuti langkah kaki mu pergi.

Takdir selalu menemukan jalannya sendiri, saat asik berjalan menikmati kota Yokohama tubuhmu tak sengaja menabrak seseorang.
Seorang wanita dengan rambut berwarna merha muda.

"Maaf ak tak sengaja." Ucap mu sambil menundukkan kepala.

"Tak masalah." Suara itu tak asing bagi mu.

"Bibi Koyou?" Kau menatap wajahnya saat merasa bahwa kau mengenalinya.

"Ha? Kau mengenaliku ?" Dia bertanya pada mu.

"Ini aku bibi, (Full Name)"

Sejenak Koyou menatap wajahmu sebelum ia menyadari bahwa itu memang kau.

"Oh kau rupanya (Name) Chan. Lama tak bertemu kau sudah dewasa sekarang dan semakin cantik." Pujinya.

"Um, bagaimana kabar Bibi dan Paman apa semua baik baik saja?" Tanya mu.

"Tentu."

Sambil berjalan kau bercerita banyak hal dengannya seperti seorang anak yg bercerita pada ibunya.

"Jadi mereka sudah meninggal?" Tanya Koyou dengan ekspresi sedih.

"Um, hanya ak dan Misae yg tersisa. Desa kami mengalami gempa bumi yg cukup dahsyat." Jawabmu.

Koyou memeluk mu saat ia sadar bahwa kau sedang menangis.

"Dia ke sini pasti ingin bertemu Dazai." Batin Koyou.

"Nee Bibi Koyou, bagaimana kabar Dazai Kun?" Tanya mu.

"Dia baik baik saja seperti biasanya." Jawab Koyou.
"Jika kau tahu dia yg sekarang, mungkin kau akan kecewa."

"Dazai Kun apa dia masih mengingatku? Apa kita masih bertunangan?" Tanyamu.

"(Name) Chan, sepertinya bibi harus pergi sekarang. Bibi ada janji, jaga dirimu ya cepatlah pulang." Koyou pergi begitu saja dari mu seolah ia sengaja tak ingin menjawabnya.

"Maafkan bibi, (Name) Chan."

Kau masih diam di tempatmu sambil mengenggam liontin pemberiannya.

"Ak hanya ingin tahu apa kau baik baik saja." Gumam mu sambil menangis.


.



.




.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang