Chapter 46

202 22 16
                                    

Mendengar seorang Dazai Osamu telah pulang, membuat mu bahagia. Kau segera berganti baju dan menuju ke ruangan Mori dengan memasang ekspresi bahagia.

Sesampainya di depan pintu, kau mendengar semua yg ada di dalam sedang sanggat serius.

"Kau tahu, Dazai itu sudah beristri."

Itulah salah satu suara yg kau dengar dari luar ruangan.
Pelan kau membuka pintu dan menampakan beberapa orang melalui celah pintu, tampak Dazai yg sedang duduk dengan wajah datar dan tatapan kosong tak hanya itu ada seorang gadis yg sedang duduk tertunduk. Dalam hati kau bertanya 'siapa dia dan mau apa datang ke sini'

"(Full Name) Chan, ak tahu kau di sana!"

Suara Dazai bergema menyela pembicaraan yg tengah terjadi, menambah tegang suasana di dalam.

"Maaf." Perlahan kau melebarkan pintu dan melangkah masuk.

"Lihatlah...." Koyou berjalan menghampiri mu dan menuntun mu masuk lebih dalam "......dia adalah (Full Name), dia adalah menantu di sini."
Semua orang menatap ke arah Koyou dan dirimu yg masih kebingungan.

Gadis yg duduk di sebelah Dazai, menatap redup ke arah mu ada cahaya sedih di matanya.

"A-apa yg terjadi?" Tanyamu sambil menatap semua orang.

Gadis bernama Shizuna itu berdiri dan menggenggam tangan mu "(Full Name) San, ku mohon ijinkan ak bersama Osamu, ak sedang mengandung anaknya ak ingin bersamanya dan ak ingin anak ini memiliki keluarga. Jadi, ak mohon pada mu tolong ijinkan ak menjadi istrinya. Tolong, kau adalah wanita ak yakin kau tahu perasaan ku."

Jelp...

Permohonan dari gadis itu sudah membuat mu tak berdaya. Kau sadar bahwa kau mencintai Dazai sejak kalian masih anak anak, sekarang ada seorang gadis yg ingin bersama dengan Dazai mu.

"HEY!" Teriak Koyou, wanita itu menghampiri kalian dan melepas paksa genggaman tangan Shizuna. "Meski kau memohon tak ada yg akan mengabulkannya." Lanjut Koyou.
Gadis bernama Shizuna itu hanya terdiam begitu juga dengan kau.

🌸🌸🌸

Sudah cukup lama kau berada di ruangan Mori mereka juga masih ada di dalam, tak ada yg bicara atau bersuara bahkan Dazai sekalipun tak ada niat baginya untuk membantah bahkan membela diri pria itu sepertinya hanya menikmati situasi ini.

Kau hanya diam tidak bisa menangis kau tidak sedih hanya saja hatimu terasa sakit. Sudah lama kau dengannya tapi dia merebut apa yg kau impikan yaitu memiliki anak.

"Dazai Kun, apa kau yakin bayi yg dia kanding itu adalah anak mu?" Tiba tiba Mori bertanya.

"Entahlah." Jawabnya acuh.

"Dengar nona, sebaiknya kau gugurkan saja bayi itu dan tinggalkan Dazai. Dia sudah memiliki istri dan kami lebih mengakuinya dibanding dengan kau." Ucap Koyou.

"Istri yg tidak di cintai oleh Osamu? Apakah bisa dia disebut istri, Osamu tertekan karena wanita ini tak mau percaya pada Osamu Kun. Sedangkan aku, ak lah yg mengerti dia buktinya ak mengandung anaknya lalu bagaimana dengan wanita ini?" Shizuna berkata sembari menunjuk nunjuk ke arah mu.

"Wanita ini tidak sempurna dan tidak pantas untuk Osamu." Lanjutnya sembari menatap tajam ke arah mu.

"HEY!!! JAGA MULUT MU JALANG! SETIDAKNYA (NAME) ADALAH ISTRI SAH DARINYA SEDANGKAN KAU, KAU ITU JALANG DAN TAK PUNYA TEMPAT DI SINI!" Teriak Koyou.

"Ak mengandung anaknya jadi ak berhak atas apapun bahkan ak berhak bersama dengan Osamu!"

Hampir saja Koyou menebas Shizuna jika saja Dazai tidak menghalanginya.

"Biarkan saja dia di sini. Lagipula tidak ada wanita manapun yg tidak bisa menahan diri jika bersama ku." Ucap Dazai sembari menatap ke arah mu.

🌸🌸🌸

Baru saja wanita bernama Shizuna itu hadir di markas mafia ia sudah membuat perubahan, bukan ke arah yg baik malah memperburuk keadaan.

"Hey (Name) bisa kau ambilkan air ?!" Perintah Shizuna. "Ak sedang hamil loh setidaknya kau bisa berguna di sini." Lanjutnya.

Dengan sabar kau membawakan air untuknya meski sejujurnya kau tidak mau melakukannya.

"Osamu akhirnya kau datang juga." Shizuna datang menghampiri Dazai dan membawakan air untuknya padahal air itu adalah buatan mu namun ia mengaku bahwa ini buatannya.

Saat Dazai san Shizuna duduk di sofa kau hanya bisa menatap mereka dari jauh. Mereka sedang bermesraan bahkan terlihat Shizuna sedang duduk di pangkuan Dazai sambil membelai wajah pria itu.

"Dazai Kun, katakan sesuatu katakan bahwa kau tak mau bersamanya." Batin mu penuh harap.

Sejenak Dazai melirik ke arah mu ia hanya menyunggingkan senyum lalu kembali fokus pada Shizuna.

"Ne Osamu ayo kita tidur ak ingin merasakan permainan mu." Ajak Shizuna.

"Tidak, kau sedang hamil ak tidak mau." Tolaknya.

"Kalua begitu hanya menyentuh saja." Usul Shizuna.

"Baiklah."

Dazai menggendong Shizuna meninggalkan mu yg sudah memecahkan tangis mu.

.





.






.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang