Chapter 9

344 42 7
                                    

"Kita hanya punya waktu sampai perayaan hanabi besok. Tentukan keputusan mu Dazai Kun."

"Akan ku fikirkan."

🌸🌸🌸

Seperti biasa, setiap pagi seorang anak gadis tengah menunggu kedatangan seorang anak laki laki yg selalu datang ke rumahnya.

Namun kali ini, anak gadis itu menggendong seorang anak kecil yang kira kira berusia 6 Bulan.

Seiring dengan meningginya sinar mentari dari kejauhan tampak seorang anak laki laki tengah berlari ke arah anak gadis yg berdiri di depan rumah.

"Dazai Kun!" Si anak gadis memanggil si anak laki laki yg masih setengah jalan menujunya.

"Yahoo (Name) Chan." Jawabnya saat tiba di hadapan mu.

"Duduk lah dulu."
Kau memberikan teh hijau padanya setelah ia duduk.

"Are... Sejak kapan kita punya anak?" Tanya Dazai tiba tiba.

"Huuhhh!! Ini Anak Bibi Miko tetangga ku." Kau menunjuk ke arah rumahnya. "Bibi sedang sakit jadi ak menjaganya. Namanya Aoi."

"Kawai." Dazai mencubit pipi Aoi sampai ia sedikit merengek.

"Hey! Jangan begitu kau menyakitinya tahu." Marah mu.

🌸🌸🌸

Seperti biasa, Dazai dan kau selalu pergi menuju ke bukit dan duduk di bawah pohon sakura. Namun kali ini tak hanya berdua saja namun bertiga ditambah Aoi yg ikut bersama mu.

"Dia imut." Tiba tiba Dazai bicara pada mu setelah kau menggelar tikar.

"Ya sanggat imut, lihat mata ungunya begitu hitam dan dalam." Jawabmu.

"Tapi tak secantik (E/C) mu (Name) Chan. Mata mu dipenuhi dengan kehangatan." Sahut Dazai.

"Sihh..."

🌸🌸🌸

Tak seperti biasanya yg dihiasi tawa, kini hanya diam yg tercipta diantara kedua orang itu. (Name) sanggat sibuk dengan Aoi sedangkan Dazai ia larut dalam fikirannya sendiri.

"Ada apa, Dazai Kun?" Tanya mu saat tak sengaja melihatnya melamun.

"Tidak ada." Jawabnya.

"Ada apa?" Sekali lagi kau bertanya padanya. Pasalnya Dazai tak henti menatap ke arah mu dengan tatapan kosong.

"Tidak, ak hanya ingin bilang besok malam ak mengajakmu ke sini."

"Ada acara apa?" Tanyamu.

Dazai mendekat dan berbisik
"Rahasia..."

"Sihh selalu begitu." Ucap mu sambil mencubit lengannya.

Saat ia membalas cubitan mu dan tak sengaja kau berteriak, Aoi terbangun dan menangis.

"Mou Dazai Kun, lihat dia menangis. Ini salah mu."

"Loh, kau yg teriak ak yg disala-" Dazai berhenti bicara saat melihat mu menenangkan Aoi. Hatinya takjub melihat sosok gadis yg begitu penuh kasih sayang.

"Yosshi... Yosh.... Jangan menangis Aoi Chan, kakak minta maaf sudah mengejutkan mu." Ucap mu sambil menepuk pelan punggungnya.

🌸🌸🌸

"Jangan lupa besok malam, ak akan datang menjemput mu (Name) Chan."

"Baiklah." Jawab mu sambil melambaikan tangan padanya.

"Kira kira apa yg ingin Dazai lakukan ya?" Batin mu.

"(NAME) CEPAT MASUK HATI SUDAH GELAP."

"BAIK BU!"

.

.


.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang