Chapter 29

252 25 5
                                    

Meski Dazai sudah membujuk dan merayu mu namun kau tetap tidak mau, karena kau terkejut saat Dazai menyingkap rok milik mu.

"Kenapa (Name)?" Tanya Dazai.

"Da-dazai kun a-aku tidak mau." Tolak mu.

"Aku tahu kau hanya tidak terbiasa itu saja. Kita sudah sah tidak apa apa (Name) Chan." Bujuk Dazai.

"Ti-tidak ak tidak mau!" Tolak mu.

"Apa yg bisa ku lakukan agar kau mau ?" Tanya Dazai.

"Tidak tahu. Ak tidak mau." Jawab mu.

"Coba saja dulu, ak akan bermain dengan lembut ak janji tak akan menyakiti mu." Paksa Dazai.

Bukannya menjawab kau malah menangis dan mengatakan bahwa kau tidak mau. Tangis mu membuat Dazai merengut pria yg saat ini dikendalikan sisi gelap dan hawa nafsunya hanya bisa berdecih kesal.

"Baik ak menyerah kau yg menang. Tapi tak ada mapam pertama sampai kau mau melakukannya dengan ku dan jangan mimpi ak akan memperdulikan mu." Ujar Dazai dengan bumbu ancaman. Pria beriris hazel itu kemudian pergi dan membanting pintu meninggalkan mu di kamar.

"Apa ak salah ya?" Batin mu

🌸🌸🌸

Keesokan paginya di mana pun kau mencari Dazai tak ada sosoknya yg kau lihat. Para mafia hanya menjawab 'tidak tahu' membuat rasa sedih dan bersalah hinggap di hati kecil mu.

"Yahoow (Full Name) Chan!"

Suara riang seseorang membuyarkan lamunan mu.

"Si-siapa kau?" Tanya mu.

"Haa benar juga, perkenalkan nama ku Yuhi. Ak bawahan Ozaki Sama."

Kau menerima uluran tangannya, (E/C) mu meneliti setiap inci tubuhnya gadis itu nampak cantik dan senyum cerianya.

"Sa-salam kenal, Yuhi San."

"Kau sedang mencari Osamu Kun ya kan? Dia sedang pergi dengan Nakahara San." Ucap Yuhi.

"..."

"Ne, bagaimana kalau kita pergi jalan jalan sebagai salam perkenalan. Bagaimana?" Ajak Yuhi.

"Umm...."

"Tapi ak akan mendandani mu dulu ayo!" Yuhi menarik tangan mu pergi ke suatu tempat.

🌸🌸🌸

"Heeeeee jadi Osamu Kun ingin melakukan 'hal itu' dengan mu tapi kau tolak ?!" Kau hanya mengangguk sebagai jawaban setelah menceritakan apa yg terjadi pada Yuhi.

Yuhi meminum sedikit tehnya lalu meletakkan cangkirnya di atas meja.
"Memang sih terlalu awal tapi ada beberapa pasangan suami istri yg langsung melakukannya. Kenapa kau tidak mau ?" Tanya Yuhi.

"Ma-malu." Jawabmu lirih dengan wajah merona. Tawa Yuhi pecah begitu mendengar jawaban mu.

"Hahahaha, (Full Name) Chan kau tak usah malu dia kan suami mu. Saran ku kau sebaiknya melakukannya pelan pelan, memang si Osamu Kun itu selalu brutal dan tak berperasaan." Ucap Yuhi.

"Be-begitu ya."

Membayangkannya saja sudah membuat mu tak nyaman apalagi harus melakukannya.

.



.




.
TBC

Two Personalities | Dazai Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang