²⁰Uwu lagi ygy

14.8K 725 19
                                    

___🌻🦋___

Ketika bel pulang berbunyi Revan langsung keluar dan berjalan ke kelas Viona untuk menjemputnya, sedangkan yang lain Revan suruh mereka duluan. Ketika sampai di kelas Viona, kelas sudah sepi cuma ada siswa yang sedang piket.

"Ko nunggu di parkiran? padahal gua udah bilang buat tunggu di kelas aja," ucap Revan ketika melihat Viona yang menunggunya di parkiran.

Viona tidak menjawab malah membuang muka ke arah lain mood nya sedang tidak baik.

"Kenapa buang muka? bukanya jawab,"

"Gua marah, sama lo!" Ketus Viona.

Revan merasa mood Viona sedang tidak baik dia langsung menyalakan motor dan membelah jalanan.

Sesampainya di halaman rumah, Viona langsung turun dan masuk ke Rumah tanpa menunggu Revan.

Viona masuk dengan menghentak hentakan kaki nya ke lantai Revan yang melihat heran sendiri.

Sampai malam tiba Viona masih mendiamkan Revan. Revan yang tidak suka dengan situasi pun jadi bingung sendiri lagian dia ga ngelakuin kesalahn apaupun, pikirnya.

"Lo kenapa diemin gua?" ucap Revan sambil mengambil snack di tangan Viona. Biasanya Viona langsung marah karna snack nya di rebut, tapi kali ini tidak, Viona malah beralih memainkan ponselnya.

"By ko lo jadi gini sih?"

"Gua, ga suka di diemin"

"Jangan ngediemin gua!"

"Viona,"

"Kalau gua ada salah ngomong, kalau ga ngomong gini mana tau letak kesalahan gua di mana,"

Karna Viona masih diam sambil memainkan ponselnya, Revan merampas ponsel milik Viona dan di seimpan di belakang tubuhnya.

Masih tidak ada respon, Viona malah mengalikan matanya ke televisi yang menyala.

"Aaaa .... gua punya salah apaa?"

"Jawab cepetan, gua ada salah apa?"

Revan yang sudah pusing karna gatau letak kesalahanya, dia merengek dan tidur di paha Viona yang sedang duduk si sofa panjang di lantai bawah. Viona masih dalam pendirianya, diam dan tidak mengeluarkan suara.

"By"

"Sayang"

"Lo, kenapa sih?"

"Aaaaaa ... jangan diemin gua ke gini gua gak suka!"

Viona menundukan kepalanya melihat ke arah Revan yang masih merengek, wajah prustasinya membuat Viona jadi gemas sendiri.

'Duh, kok, lo jadi gemas gini Van, jadi pengen nyubit' batin Viona sangt gemas.

'Tahan Viona, tahan lo bisa'

Revan masih belum mendapatkan jawaban dari Viona, Revan sengaja tidur menyamping dan langsung membuka baju tidur Viona sedikit ke atas. Revan meniup, mencium dan menggit nya gemas.

"Revan ih, awas geli," Viona yang tidak tahan karna Merasa geli akhirnya mengeluarkan suara.

Revan malah menggigit perut wangi Viona, sampai meninggalkan bekas.

"Aws, Revan sakit tau!"

Revan beralih menatap wajah Viona, "Makanya jangan diemin gua, gua ga suka!"

Viona langsung pura-pura menonton tv lagi, berusaha tidak peduli apa yang di katakan Revan.

Revan yang tak tahan, malah nangis sambil mendekap perut Viona sampai baju Viona basah gara-gara air matanya.

"Lo nangis Van?"

REVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang