⁴¹Mading

9.5K 357 20
                                    

Happy Reading

"Mau sekolah, beneran?"

"Udah 10 kali lo nanya gitu, sekali lagi dapet piring!" omel Viona karna dari tadi Revan tak henti-hentinya menanyakan hal yang sama sehingga membuat Viona kesal.

"Emang udah ngga sakit?"

"Udah mendingan ko, jangan khawatir gitu lagian udah 3 hari ijin ga masuk, yang ada yang lain pada curiga gue hamil,"

"Ga papa kali, orang ada suaminya,"

"Ya tetep aja gue belom mau hamil, gue mau kejar cita-cita gue dulu,"

"Emang cita-cita lo apa?"

"Gatau sih,"

"Gaje lo!"

"Iya emng gaje banget, soalnya gue belom nentuin kadang pengen jadi polwan, pramugari, dokter, kadang juga pengen jadi pilot. Cita-cita gue banyak pokonya,"

"Udah gue yang nentuin cita-cita lo,"

"Jadi apa pantesnya?"

"Cita-cita lo jadi istri yang baik buat gue dan ibu yang baik buat anak-anak kita nanti,"

"Anjayyyy,"

"Apaan anjay-anjay, gue serius,"

"Emang yang lo sebut tadi cita-cita?"

"Ya bukan,"

"Trus kalau cita-cita lo tercapai misalkan, tujuan lo apa?"

"Ya nanti gue banyak duit, bisa traveling ke luar negri,"

"Tujuan lo duit?"

"Heem,"

"Dongo! kalau tujuan lo duit apa susahnya minta ke gue,"

"Emang lo punya duit?"

"Punya lah,"

"Paling minta ke papah kan, gue gamau tergantung sama orang tua,"

"Ngga,"

"Truss?"

"Gue ada kantor warisan dari kakek, gue juga sering ke-,"

"Maksud lo, lo udah kerja,"

"Makanya diem dulu,"

"Iya lanjut,"

"Gue kalau keluar bukan keluyuran aja gue sering main ke kantor sambil belajar juga, kalau sekarang berhubung gue masih sekolah kantor di urus sama sepupu,"

"Oh, trus kenapa lo ga bilang kalau lo gada di rumah buka keluyuran?"

"Mau sekolah ngga?" Revan sengaja mengalihkan pembicaraan karna kalau di balas bisa tambah panjang urusanya. Mana Viona sudah mulai kesal.

"Ya sekolah!"

"Yaudah cepet!" Revan berjalan ke luar sedangkan Viona berjalan ke arah lemari entah apa yang mau di ambil.

"Ayok," ajak Viona ketika sampai di sebelah motor Revan. Revan yang tadinya memainkan ponsel lanhsung melihat ke arah Viona.

"Kenapa pake cardigan?"

"Nanti mereka semua heboh, ga liat bekas gigitan di leher masih ada padahal udah gue tutupin tapi masih aja keliatan,"

"Tapi banyak banget, ulah siapa sih?" Revan menyibakan rambut Viona melihat leher Viona yang banyak bekas gigitan. Sebenernya dia tau ini ulahnya tapi dia pengen buat Viona kesal.

Revan hobinya emang bikin Viona kesal ya pren haha

"Setan, iya setan kemarin gigit leher gue emang gada ahlak," ketus Viona menepis tangan Revan. Viona tau Revan bakal mancing-mancing buat dirinya kesal di pagi hari.

REVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang