⁴⁸Penculikan dan penusukan

4.9K 260 15
                                    

HAPPY READING AY

Part mengandung kata-kata kasar ga suka skip

🌻🌻

Viona dan juga Ririn sedang dalam perjalanan menuju Rumah Ririn tentunya, namun sebelumnya Viona meminta untuk mampir ke Supermarket sebentar.

Ririn membelokan mobilnya ke supermarket di depan dan memarkirkannya di sana.

"Lo mau ikut?" Tanya Viona sambil membuka Safety belt.

"Ngga, gue di sini aja mager," jawabnya dan memainkan ponsel.

"Yaudah," setelahnya Viona membuka pintu mobil dan keluar berjalan menuju supermarket, niat nya pengen membeli buah-buahan atau makanan yang lain untuk di bawa ke rumah Ririn.

Viona berjalan ke tempat buah-buah  terlebih dahulu dan memilih buah-buahan segar yang ada di sana.

Pilihannya terjatuh pada buah anggur, mangga matang, dan juga apel merah yang menurutnya enak.

Setelahnya selesai memilih buah Viona berjalan menelusuri rak makanan ringan yang berjejer di sana.

Viona terlalu fokus memilih makanan sampai tidak melihat jalan, dia tidak sengaja menabrak seseorang dengan trolinya.

"Eh, maaf-maaf ga sengaja,"

"Ngga papa,"

Viona yang tak asing dengan suara itu langsung mendongakkan kepalanya karna yang di tabrak nya tadi lebih tinggi darinya.

Deg

"Lo!" Kaget Viona dengan ekspresi yang tidak bisa di sembunyikan.

"Hay cantik, ga nyangka ketemu di sini emang jodoh ga akan kemana,"

Pikiran Viona tertuju pada kiriman yang tadi berada di Rumahnya apa benar dari dia orang yang sekarang berada di hadapannya.

Tanpa pikir lagi Viona memutuskan pergi namun lengannya langsung di cekal.

"Lepas," ucap Viona namun tidak di gubris oleh orang dihadapanya.

"Ngga, ada yang harus kita bicarakan,"

"Ga ada yang harus di bicarain lepasin tangan gue!" Peringat Viona mulai emosi namun tetap saja tanganya tidak di lepaskan.

"Gue cuma mau minta maaf atas kelakuan gue dulu, gue sayang sama lo,"

"Gue benci lo!"

"Na?"

"Lepasin tangan gue!"

"Ngga, sebelum lo mau balik sama gue,"

"Mimpi!"

Pergelangan tangan Viona di cekal semakin menguat sehingga membuat tangan Viona memerah.

Aksa Narendra kekasih masalalu Viona ketika di Au. Dia sekarang hadir kembali dan lebih parahnya meminta untuk kembali bersama atas apa yang sudah dia lakukan dulu.

Aksa menarik Viona mendekapnya dengan kuat menyalurkan rasa rindunya yang telah lama hilang.

"Gue kangen lo Na gue kangen di peluk lo," ucapnya dengan Viona yang terus memberontak.

"Lepas brengsek," sekuat tenaga Viona berusaha lepas dari dekapan Aksa dan berhasil namun tanganya masih belum terlepas.

"Ikut gue sekarang," Aksa menarik Viona ke luar dari super market mengabaikan tatapan dari orang-orang sekitar.

"Lepasin tangan gue, lo apa-apaan sih!" Emosi Viona menarik tangannya, mereka berdua berada di parkiran Supermarket.

"Lo berubah Na,"

REVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang