¹⁹Hak suami

16.4K 778 5
                                    

⚠️WARNING⚠️
Sedikit ada chapter dewasa yang ga suka boleh di skip aja

HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!

____🌻🦋___

"Na, berhubung kita udah di rumah gue mau nagih omongan lu pas di rumah Bunda," ucap Revan mereka berdua kemarin hanya menginap satu hari, tadinya Revan ingin menagih langsung pas sudah di kamar, namun Vano maksa ingin tidur di kamar Revan dan menghancur rencananya.

"Yang mana Van gue lupa?" tanya Viona yang sedang tiduran di sebelah Revan sambil memainkan ponsel.

"Yang hak suami,"

Deg

Viona beralih dari ponsel menatap Revan yang sedang menatapnya juga.

"Lo, masing inget Van?" ucap Viona, bisa-bisanya dia lupa sedangkan, Revan mengingatnya.

"Ya inget lah,"

"Kirain gue udah lupa," balas Viona dan kembali memainkan ponselnya, ingin tau reaksi Revan.

"Ayok Na mumpung udah malem," bisiknya di telinga Viona dengan suara beratnya yang membuat Viona merinding, tapi harus Viona tahan untuk menjalan kan aksinya.

"Ayok kemana?"

"Ke mars," jawab Revan karna sedikit kesal karna Viona menyebalkan.

"Yaudah ayok kalau bisa ke jupiter sekalian, ke neptunus jalan-jalan siapa tau ada yang jualan sate, pasti rasanya bed-,"

hmph

Revan yang melihat Viona hampir kehabisan napas melepaskan tautanya.

"Mati gue Van mati," ucap Viona menghirup udara dengan rakus.

"Mau langsung atau pemanasan dulu baby," suara serak Revan membuat jantung Viona tidak aman sangat-sangat tidak aman.

"Gue gangerti Van, lo ngomong apaan sih,"

"Gausah sok polos, gue tau lo ngerti bacaan lo 21+ semua di wattpad," ucap Revan mengubah posisinya yang tadinya berada di sisi Viona sekarang berpindah ke atas dengan Viona di bawahnya.

"Lo, lo mainin ponsel gue!" kaget Viona memelototkan matanya, bisa-bisanya dia kecolongan.

"Bandar 21+ ni bos senggol dong," ucap Revan dan langsung menjalankan aksinya untuk pemanasan terlebih dahulu.

Revan kembali melumat bibir, pindah ke leher yang membuat Viona geli di buatnya.

Revan yang tadinya ingin membuka baju tidur yang di pakai Viona terhenti karna mendengar suara telpon yang berasal dari hp.

"Shit ganggu," kesal Revan langsung mematikan sambungan telpon.

"Kenapa ga di angkat? siapa tau penting," ucap Viona yang masih dalam kukungan Revan.

"Sekarang bukan waktunya untuk mengangkat telpon sayang," jawab Revan, ketika ingin melanjutkan yang sempat tertunda tadi tiba-tiba ponsel Viona yang berbunyi terlihat nama Ririn di layar ponsel.

Viona mengangkat panggilan dari Ririn sedangkan Revan mendengus kesal karna ada saja yang mengganggunya.

"Ganggu aja si Ririn," kesal Revan ketika sambungan sudah terputus.

"Udah jangan kesal gitu," balas Viona mengacak-ngacak rambut Revan dengan gemas yang menambah kesal cool walapun lewat cahaya remang-remang.

"Are you ready? lanjutin yang tadi,"

Viona mengangguk mengiyakan, "Tapi pelan-pelan ya," sambungnya.

"Okey baby gue bakal pelan-pelan ko, kalau sakit jambak rambut gue,"

REVANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang