HAPPY READING AY
"Welcomback Jakarta setelah 3 hari kita berpisah," gumam Viona dan keluar dari mobil.
"Akhirnya nyampe juga di rumah,"
Revan dan juga Viona sampai di jakarta malam hari karna menunggu jemputan dan juga sempat terjebak macet.
"Asalamualaikum penghuni rumah,"
"Heh! ngomongnya," omel Viona.
"Heheh becanda,"
"Langsung mandi sana," suruh Viona ke Revan.
"Duluan aja, aku mau keluar bentar ada urusan,"
"Emang ga cape? kan baru nyempe,"
"Ngga biasa aja, sana mandi terus istirahat, kasian debay nya kecapean,"
"Bangun Revan gausah ngigo,"
"Hehe kirain debay nya udah ada,"
"Pulangnya jangan malam-malam," ucap Viona mengalihkan pemicaraan, karna kalau Revan sudah ngomong soal bayi ga bakal ada ujungnya.
"Iya sayang." Revan mengcup kening Viona dan berjalan ke luar.
Viona berjalan menuju kamarnya untuk bersih-bersih badan.
Setelah satu jam di markas Revan memutuskan langsung pulang karna merasa badanya sedikit pegal.
Cklek!
Revan berjalan memasuki kamarnya dan terlihat Viona sudah tertidur memeluk guling.
"Udah tidur, pasti kecapean,"
Cup
Revan memutuskan untuk membersihakn badan setelah itu ikut berbaring dengan Viona.
"Mimpi indah by," ucapnya dan memejamkan mata dengan tangan yang melingkar sempurna di perut Viona.
"Eugh," leguhan Viona ketika sinar matahari menerpa matanya, perlahan kelopak mata Viona terbuka.
Ia merasa berat di perutnya ketika menoleh ke kiri ternyata lengan Revan melingkar sempurna di perut Viona, karna posisi menghadap langit-langit kamar.
Viona mengubah posisi tidurnya jadi berhadapan dengan Revan.
Viona memandangi wajah Revan dan mengelus pipi Revan dengan lembut.
Setelah puas memandangi dan mengelus wajah Revan, Viona hendak menyingkirkan tangan Revan yang melingkar di perutnya, namun Revan mengeratkan pelukanya.
"Gini dulu by," ucap Revan dengan mata terpejam.
"Gue mau mandi," Revan yang mendengar langsung membuka matanya.
"Nanti aja,"
"Mau mandi tanganya lepas dulu ya,"
"Nanti aja by masih pengen gini,"
"Udah siang loh, bangun yu mandi,"
"Masih ngantuk, sekolah juga kan libur,"
"Kan mau ke rumah bunda, kamu lupa?"
"Nanti aja sejam lagi, masi pengen meluk by,"
"Ko jadi gini sih Van, lo kesambet apa di Fila?"
"Gini dulu mau gini," Revan semakin mengeratkan tanganya di pinggang Viona.
Viona di buat gemas oleh tingkah Revan, dia memainkan rambut Revan yang berantakan, sedangkan Revan memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Viona, "Kan semaleman udah peluk, sekarang bangun ya, kita mandi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA
Ficção Adolescente⚠️Part masih berantakan, Bakal Revisi kalau ada waktu⚠️ Buat kalian yang suka silahkan baca, kalau ga suka silahkan out cari lapak lain, gampang!! Bagaimana jika sepasang anak muda yang masih ingin bebas merasakan masa SMA namun di jodohkan oleh ora...