Chapter 14 | Pertarungan

2.2K 163 2
                                    

Selesai membantu mami masak, Nina memutuskan untuk mandi sebelum makan malam. Nina mengambil bajunya dilemari, lalu beranjak kekamar Rama untuk mandi disana. Karena mami sedang mandi dikamar mandi Nina.

"Mas, Nina mau mandi" Ucap Nina sambil membuka pintu kamar Rama. Rama yang sedang asik dengan game ditangannya mengalihkan pandangannya.

"Kenapa nggak mandi dikamar kamu sendiri sih ?" Tanya Rama kembali focus pada gamenya.

Nina berdecak, "Kan mami lagi mandi juga mas, yaudah pokoknya Nina mau mandi" ucap Nina sambil masuk kedalam kamar mandi membawa handuk dan pakaiannya kedalam kamar mandi.

Dengan jahilnya Nina membuka lagi pintu kamar mandi lalu menyembulkan kepalanya dari balik pintu " Mas Rama nggak mau mandi lagi ?" tanya Nina jahil.

Rama menoleh malas pada Nina " Enggak!" lalu dia bangkit dari rebahannya dan beranjak keluar kamar. Wooo, bisa bahaya kalau dia liat si Nina keluar kamar mandi pakai handuk saja.

Rama menghempaskan bokongnya keatas sofa lalu kembali focus pada gamenya.

"Nina kemana dek ?" Tanya mami yang baru keluar kamar Nina, terlihat sudah segar. "Lagi mandi dikamar Rama" jawab Rama tanpa mengalihkan pandangannya dari game.

Mami mengambil duduk disebelah Rama yang masih sok sibuk dengan gamenya.

"Kamu kok masih biarin Nina tidur sendirian sih dek ? kalian kan sudah jadi suami istri. Kamu itu selain harus menafkahi Nina secara lahir, harus juga menafkahi Nina secara batin loh" Mami mulai ceramah.

Mendengar mami mengatakan menafkahi secara batin, membuat Rama menjadi tak focus pada gamenya "Ihh, mami...... jadi kalah nih" jawab Rama, seakan akan menuduh mami lah penyebab kekalahannya.

Mami langsung menjewer telinga Rama kesal "Kamu ini loh dek! Mami lagi ngomong malah kamu cuekin!"

"Awww, iya iya mi, ampun miii" rama meringis kesakitan saat Mami menarik telinganya.lalu melepaskan handphone ditangannya.

HUWAAAAAAA!!!

Teriakan Nina dari dalam kamar membuat ibu dan anak itu menghentikan aksi mereka.

"Nina kenapa ?" Tanya Mami pada Rama, Rama yang mendengar teriakan istrinya tidak menjawab maminya malah langsung melesat masuk kedalam kamar.

"Nina ? kenapa kamu?" Tanya Rama tanpa Ba Bi Bu ketika membuka pintu kamar. Nina menoleh pada Rama lalu menunjuk kedalam kamar mandi Rama "itu ada kecoak" jawab Nina.

Mereka berdua tidak menyadari ada sepasang mata yang mengintip dari pintu kamar Rama, dengan senyum penuh arti mami menutup kembali pintu kamar Rama dengan sangat pelan hingga tidak terdengar suara apapun.

Rama mengernyitkan dahinya "Hah ? dimana ?" tanya Rama lagi. Nina berjalan memasuki kamar mandi, diikuti Rama yang berjalan dibelakang nya.

"Tadi disituuuuu" tunjuk Nina kearah shower yang tergantung dikamar mandi. Rama mengambil inisiatif mendekat kearah shower mengecek dimana letak kecoak itu sekarang.

"Haaaaaaaa" Rama kemudian berteriak dan berlalri keluar kamar mandi diikuti Nina.

"Mas, kok malah kabur sih ?" protes Nina.Bukannya melindungi istri dari kecoak, malah doi ikutan kabur.

Rama kemudian berkacak pinggang sambil memindai seisi kamarnya. Rama mengambil botol one push vape diatas lemarinya kemudian berjalan dengan penuh hati hati kearah kamar mandi.

"Kecoak nya terbang Nina, laki laki hebat gimana pun kalau udah ketemu kecoak terbang pasti lari lah" protes Rama lalu masuk ke kamar mandi, kemudian segera menyemprotkan one push.

RamaNina (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang