Chapter 18 | Tamasya (2)

2.1K 187 14
                                    


Suasana di seaworld hari ini cukup Ramai, banyak keluarga yang membawa anak anak mereka untuk berkunjung kesini.

Tiga langkah dihadapan Rama, Nina dan Bram berjalan berdampingan bak anak kecil yang baru pertama kali datang ke seaworld. Rama menggelengkan kepalanya tak habis pikir, bisa bisanya dia tadi minta ikut sama dua bocah cilik dihadapannya ini.

Tapi, Rama minta ikut karena Rama nggak mau Bram kesusahan karena Nina disini. Secara kan sekeluarga udah tau tuh Nina itu istrinya Rama. Nah kalau Nina bikin susah Bramantyo kan ntar Rama juga yang disalahin. Pikir Rama dalam hatinya meyakinkan kalau dia tidak ada maksud apa apa untuk ikut mereka.

"Nin, kaya kamu tuh" Bramantyo menunjuk ikan buntal yang ada didekat mereka. Nina tak terima dikatai ikan buntal langsung menoyor kepala Bram.

"kamu tuh kaya ikan sapu sapu" balas Nina.

Bram terheran heran "emang ada ikan sapu sapu dilaut ?" tanya Bram pada Nina yang asik menatap laut didalam aquarium besar itu.

"Ck, udah nggak ada. Soalnya dia udah nggak ada dilaut" sahut Nina tanpa menatap Bram. "Emang kenapa ? kok nggak ada ?" tanya Bram polos.

Nina menoleh kesal pada Bram "soalnya ikannya berubah jadi Bramantyo" sindir Nina.

"Bangkeee" .

Melihat Nina dan Bram saling ejek, membuat Rama merasa dicuekin, tidak diikutkan diantara mereka. Rama jengkel melihat Nina. Nina ini nggak tau apa kalau Rama udah bela belain ikut karena dipaksa paksa oleh Nina ? huh.

Kejengkelan Rama tidak berakhir disitu saja, karena selanjutnya Nina malah asik bernostalgia dengan Bram.

"Eh, eh, liat deh tuh ikan hiu. Aku inget banget dulu waktu kita kecil, kamu habis nonton jaws nangis nangis takut ke kamar mandi. Karena takut ada hiu muncul dari bawah lantai hahahaha" Nina tertawa kencang saat mengingat kelakuan sepupu tirinya dulu waktu kecil.

Bram ikut mentertawakan kebodohannya dulu waktu kecil, namun tawa nya terhenti saat dia sadar mereka menjadi pusat perhatian pengunjung lain.

Dengan reflek Bram merangkulkan tangan kanannya dibahu Nina dan tangan kirinya mendekap mulut Nina agar berhenti tertawa.

Dimana Rama ? tentu saja Rama yang sedang berdiri dua langkah dibelakang mereka kini memperhatikan dimana posisi tangan Bram sekarang.

Rama semakin jengkel, bisa bisa nya Nina mau dirangkul rangkul begitu sama Bram. Meskipun mereka itu sepupu yang kenal dari kecil kan, mestinya Nina jangan sembarangan dong.

Rasanya ingin Rama menarik tangan Bram dari bahu Nina, tapi nanti mereka jadi mikir Rama cemburu lagi. Akhirnya Rama memutuskan untuk membiarkannya saja.

"Mas Rama awas ada kepiting !" ujar Bram setengah teriak.

Hwaaaaaaa, Rama kaget setengah mati, hingga dia melonjak kebelakang punggung Nina saat melihat kearah sebelah kanannya ada kepiting dipiggir aquarium raksasa itu seperti sedang menatapnya penuh ancaman.

Bram dan Nina tertawa puas melihat Rama ketakutan. Satu padepokan persepupuan sudah tau kalau Rama takut dengan kepiting.

Rama menatap semakin kesal pada Bram "Bram, nggak lucu ah Bram!" tegur Rama. Dasar Bramantyo emang ngeselin, tadi seenaknya rangkul rangkul Nina. Sekarang malah nakut nakutin Rama.

Bram tertawa tidak takut dengan teguran Rama " Yeeeee, lucu kali liat orang tua ketakutan sama kepiting" balas Bram.

"He euh, orang tua takut Kepiting" sambung Nina. Rama melotot kesal pada Nina. Istri macam apa yang ikutan bully suami ?

RamaNina (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang