Rama tersentak dari tidurnya saat ada sebuah kaki yang menghantam pinggangnya "ahhhh" ringis Rama.Mata Rama terbuka lalu memperhatikan Nina yang tidurnya sudah tidak karuan lagi, kepala istrinya itu kini berada diujung ranjang, namun kakinya mengarah pada tubuh Rama.
Rama bisa melihat dada milik Nina yang tidak terselimuti dengan benar, sungguh mengguncang keimanannya dipagi hari.
menelan ludahnya, Rama menarik tubuh Nina hingga kini berada ditengah. Mendekap tubuh Nina, lalu mendaratkan sebuah kecupan dipuncak kepalanya.
Bukankah wanita yang habis melakukan malam pertama harusnya malu-malu ? kenapa justru Nina malah terlihat tidur seperti wanita bar-bar ?
ah, yang penting Rama sayang.
"duhhh romantisnya pagi pagi" ejek Nina yang ternyata sudah bangun saat Rama mencium rambutnya.
Rama terbatuk lalu menghempaskan tubuh Nina kesamping. "lama banget sih bangunnya" ucap Rama mencoba acuh.
Nina bangkit lalu mendekatkan tubuhnya pada Rama "yeeee, beraninya kalau Nina tidur. Giliran Nina bangun sok jual mahal" ucap Nina usil sembari mencolek dagu Rama.
Rama membuang pandangannya, malu karena ketahuan Nina. "Minggir sana, aku mau tidur lagi" usir Rama.
Nina mencebik kesal "yaudah kalau kamu mau tidur lagi" balas Nina.
Rama langsung menolehkan kepalanya dan melotot "sssssshhhh, jangan berani ngomong gitu lagi ya!"
Nina berdecih "tuh kaaannn, sok jual mahal. Padahal sebenarnya senengnya di panggil Mas Rama" ejek Nina lagi.
Rama berbalik lalu memunggungi Nina, awas saja kalau Nina berani ber aku-kamu lagi dengannya.
Nina tak hilang akal, wanita itu kini merapatkan tubuhnya hingga kini ia berdempetan dengan punggung milik Rama.
Satu tangannya meraba dada selebar lapangan bola milik Rama. Mengelus ngelusnya, hingga Rama kewalahan.
"yaudah ah, Nina mau mandi" ucap Nina tiba tiba, membuyarkan pikiran Rama yang sedang menikmati setiap sentuhan Nina.
Rama langsung menahan lengan Nina "udah bangunin, tanggung jawab dong !" rengek Rama.
"Pfffttt" Nina tak dapat menahan tawanya, wanita itu langsung memeluk Rama lalu membiarkan Rama memiliki dirinya sekali lagi.
**
Sesuai dengan janji Rama, kini mereka berada dirumah mamanya Rani. Dua suami istri itu kini duduk berhadapan dengan mamanya Rani.
"Terima kasih tante, udah luangin waktu" ucap Rama membuka obrolan. Menghilangkan kecanggungan diantara mereka.
Yani, mamanya Rani tersenyum simpul. Rasanya masih tidak rela Rama gagal menjadi menantunya. Namun apa boleh buat, Rani sendiri yang memutuskan untuk meninggalkan Rama.
"iya Rama, ada cerita apa ini ?"
Rama menatap Nina sekilas, lalu kembali menatap Yani. Masih bingung merangkai kata, agar Yani tidak salah paham padanya.
"Rani gimana kabarnya tante ?"
Yani sedikit mengerutkan dahinya "Rani baik kok Ram, makasih loh kemarin kalian udah mau dateng. Emang kenapa Ram ?"
Rama melipat bibirnya, "Rani tinggal dimana sekarang tante ?"
"Rani ya masih tinggal di apartemennya Ram. emang ada apa sih Ram ??" Yani semakin merasa heran. Ada apa gerangan Rama beserta istri datang kerumahnya dan bertanya tentang Rani ?
KAMU SEDANG MEMBACA
RamaNina (End)
Romanceini kisah Rama dan Nina. Kisah Nina yang selalu mengejar Rama, kisah Rama yang tidak pernah mengakui perasannya. Walaupun diacuhkan berkali kali, Nina tetap kembali pada Rama. Tidak ada rotan akar pun jadi, mati satu tumbuh seribu. Berbagai macam pe...