Alin kembali ke kelasnya dengan wajah yang ia tekuk lesu, saat di kantin tadi ia tiba-tiba teringat Yoshi jadilah ia membelikan roti dan air putih untuk Yoshi dan berniat memberikannya untuk cowok itu. Alin tau bahwa tempat favorit Yoshi untuk menyendiri itu adalah di perpustakaan atau di bawah pohon yang ada di belakang sekolah. Dan perkiraan Alin Yoshi sedang ada di bawah pohon belakang sekolah jadilah dia ke sana untuk memberikan cowok itu makanan yang di belinya tadi.
Tetapi sesampainya di sana pemandangan yang Alin lihat malah pemandangan yang seperti membakar dirinya. Bagaimana tidak ia melihat Yoshi memeluk seorang gadis, Alin tau gadis itu, dia Sora, salah satu sahabat Nathan yang juga sering bersama cowok itu. Tetapi pertanyaan Alin kenapa gadis yang dekat dengan orang yang sering membully Yoshi itu bisa berpelukan dengan Yoshi?.
"Cewek itu gak ada hubungan kan sama Yoshi?" Tanya Alin entah kepada siapa.
"Tapi enggak mungkin sih, Yoshi mana mau sama cewek yang dingin dan keras kayak cewek itu" ucap Alin lagi mencoba meyakinkan dirinya bahwa Yoshi tidak mungkin memiliki hubungan serius dengan Sora.
"Aaakkkhh, tapi kalau beneran mereka ada hubungan gimana?" Ucap Alin sambil mengacak-acak rambutnya.
Ttrriinnggg
Bel masuk berbunyi dan hal itu membuat Alin menghentikan aksi konyolnya seperti berbicara dengan dirinya sendiri atau sesekali memukuli meja karena kesal saat mengingat kejadian Yoshi berpelukan dengan Sora.
******
"Ayo pulang!"
Alin yang sedang menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangan seketika mendongak saat mendengar suara seseorang. Alin memutar bola matanya malas melihat Nathan yang berdiri di samping mejanya.
Alin menegakkan tubuhnya dan menoleh ke belakang ke tempat Yoshi berada, ia tidak menemukan cowok itu di sana, Alin tebak Yoshi sudah pulang duluan saat bel pulang berbunyi tadi.
"Hmm, ayo" ucap Alin sambil berdiri dari posisi duduknya kemudian berjalan mendahului Nathan. Nathan yang melihat tingkah Alin sebenarnya cukup kaget, tidak biasanya gadis itu langsung menerima ajakannya, biasanya Alin akan menolak atau setidaknya akan berdebat dulu dengannya baru menerima ajakannya, tetapi tak ayal Nathan mengikuti gadis itu dari belakang.
Sesampainya di parkiran Nathan menghampiri teman-temannya dulu sebelum ke motornya dan mau tidak mau Alin terpaksa mengikuti cowok itu.
"Woii bro! Idihh yang pulang Ama pacar berseri-seri banget nih" ucap Dika mengejek Nathan pasalnya cowok itu datang menghampiri mereka dengan senyuman di wajahnya.
"Bilang aja Lo iri Jomblo!" Ucap Bagas mengatai Dika.
"Lo juga jomblo bangsul!"
"Mulai lagi!" Ucap Sora sinis yang mana suaranya itu membuat Dika dan Bagas seketika menjadi bungkam.
"Nat, kita nginep di rumah Lo ya ntar" ucap Bagas yang di angguki Dika.
"Hmm, Lo ikut Ra?" Tanya Nathan pada Sora, Sora memang sering kali ikut menginap di rumah Nathan bersama Bagas dan Dika, tetapi tentu saja mereka beda kamar.
"Gak, gue ada urusan" jawab Sora singkat.
"Oh oke"
Nathan lanjut mengobrol dengan Bagas dan Dika sedangkan Alin ia dari tadi hanya menatap Sora, ia masih memikirkan kejadian di bawah pohon tadi. Sora yang menyadari seseorang terus menatapnya ikut menatap ke arah orang itu.
Alin langsung salah tingkah saat tertangkap basah oleh Sora sedang menatap gadis itu.
"Ngapain Lo dari tadi ngeliatin gue?" Ucap Sora dengan nada datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [End]
Teen Fiction"Aku mau kenal kamu lebih jauh, biarin aku masuk ke dunia kamu." -Alina Venus Anandita "Jangan, dunia aku terlalu gelap untuk kamu yang terbiasa dengan keterangan." -Yoshi Vattel Sebastian