41-Buta

206 43 6
                                    

Maya menautkan tangannya khawatir saat ia dan Wira sudah mencari Yoshi sampai ke sekolah anak itu tetapi Yoshi tidak ada di sana. Wira yang melihat gerak-gerik Maya langsung menegur wanita itu.

"May, kamu gak usah khawatir Yoshi pasti gapapa"

"Tapi dia gak tau dimana Wir, aku takut" ucap Maya sambil menundukkan kepalanya.

Wira yang melihat itu langsung memegang tangan Maya yang berada di atas pangkuan wanita itu dan satu tangan lagi yang ia gunakan untuk menyetir mobilnya.

"Jangan khawatir kita bakal nemuin dia" ucap Wira menenangkan yang diangguki Maya.

******

Alin sedang terduduk di kursi ruang tunggu UGD sekarang, ia terlihat sesekali menghapus air mata yang jatuh dari matanya. Yoshi dan Nathan sedang di tangani oleh dokter keadaan mereka bisa di bilang tidak baik-baik saja. Saat di larikan ke rumah sakit mereka tidak sadarkan diri.

Tangan bergetar Alin terangkat untuk mengambil tas Yoshi yang ada di sampingnya. Alin membuka tas itu kemudian mengeluarkan ponsel Yoshi yang ia taruh di dalamnya. Alin memaksakan dirinya untuk mencari nomor ibu Yoshi untuk menghubungi wanita itu. Setelah menemukan nomor Maya Alin segera menekan tombol panggil kemudian menunggu orang diseberang sana mengangkat teleponnya.

"Halo Yoshi? Kamu dimana? Kok gak pulang, ibu khawatir sama kamu!"

Tubuh Alin memegang mendengar pertanyaan beruntun dari Maya.

"H-halo Tante"

"Ini siapa?"

"Aku Alin Tante"

"Alin? Yoshi dimana kok ponselnya sama kamu?"

"Y-yoshi di rumah sakit Tante"

Hening, tidak ada suara dari seberang sana, Maya terdiam mendengar ucapan Alin. Astaga apa yang terjadi dengan Yoshi? Kenapa anak itu bisa berada di rumah sakit?.

"T-tante kesitu sekarang Alin"

"Iya Tante"

Alin menghela nafasnya ketika Maya memutuskan panggilan teleponnya dari seberang sana. Sekarang Alin beralih ke ponselnya untuk menghubungi Sofia mamanya Nathan.

"Halo Tante?"

"Alin? Kenapa sayang?"

"Alin mau ngasih tau Tante kalau Nathan sekarang ada di rumah sakit"

"HAH? N-nathan kenapa Lin? Kenapa dia bisa ada di sana?"

"Ceritanya panjang Tante, Tante bisa ke sini dulu gak? Nanti Alin ceritain"

"I-iya Tante kesana sekarang"

Alin menghela nafasnya untuk yang kedua kalinya. Semoga dengan mempertemukan orang tua Yoshi dan Nathan tidak membawa masalah baru.

Sekitar 20 menitan Alin menunggu akhirnya dokter keluar dari ruangan UGD.

"Dok gimana keadaan mereka?"

"Pasien bernama Yoshi sudah di bisa di pindahkan ke ruang perawatan, luka tusuknya cukup dalam tapi sudah kami tangani, dia masih tidak sadarkan diri sekarang akibat obat bius, mungkin dia akan sadar beberapa jam kedepan" jelas dokter yang menangani Yoshi.

"Makasih dok, Emm kalau Nathan dok?"

Mendengar pertanyaan Alin dokter itu terlihat menghelah nafas.

"Pasien yang bernama Nathan masih di tangani, lukanya cukup parah dan serius tapi kami akan berusaha semaksimal kami"

Dandelion [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang