Sekarang jam menunjukkan pukul 6 lewat 10 menit, dan Yoshi sudah berada di sekolah di saat anak-anak yang lainnya bahkan masih ada yang masih bergelung di atas ranjang mereka. Yoshi sengaja datang pagi-pagi buta karena ia ada piket. Setelah meletakkan tasnya di atas kursi Yoshi segera mengambil sapu dan mulai menyapu lantai dari depan hingga belakang, ia menyapu lantai dengan bersih tanpa melewatkan satu sisi pun.
Setelah mengabiskan 30 menit untuk membersihkan kelas akhirnya Yoshi selesai, ia juga sempat mengepel lantai tadi. Yoshi duduk di bangkunya dan seperti kebiasaannya ia akan menatap langit pagi yang cukup cerah sekarang ini. Anak-anak yang lainnya juga sudah mulai berdatangan terhitung sudah 7 anak yang ada di dalam kelas sekarang.
Anak-anak yang datang itu sempat menatap Yoshi karena setelah beberapa hari absen akhirnya cowok itu kembali masuk sekolah. Tapi seperti biasa mereka kembali mengabaikan Yoshi dan mulai sibuk dengan diri mereka masing-masing.
"Yoshi!"
Yoshi tersenyum saat mendapati Alin yang sedang berdiri di sampingnya sambil tersenyum juga.
"Pagi Alin"
Alin mendudukkan dirinya di samping Yoshi kemudian menatap cowok itu dengan mata yang berbinar.
"Yoshi jam istirahat nanti kita ke kantin bareng ya?"
"Emm, kamu aja deh Alin aku gak usah"
"Ihh harus! Kamu harus ikut aku! Pokoknya jam istirahat nanti kita ke kantin bareng! Nggak ada penolakan!" Setelah mengatakan itu Alin pergi dari hadapan Yoshi dan kembali ke bangkunya.
Yoshi menghelah nafas panjang melihat kelakuan Alin, ia sungguh tidak bisa menolak permintaan gadis itu. Yoshi sebenarnya bukan mau menolak ajakan Alin tapi ia hanya memikirkan hal yang mungkin akan terjadi jika ia menerima ajakan gadis itu. Mendengar bel masuk berbunyi Yoshi memilih mengeluarkan bukunya kemudian membaca kembali materi yang ia pelajari sambil menunggu guru yang mengajar masuk.
******
'Tringg'
Seluruh siswa berhamburan keluar kelas ketika mendengar suara bel istirahat berbunyi. Tentu saja sebagian besar dari mereka menuju kantin.
"Man aku mau ngajak Yoshi ke kantin bareng, boleh kan?" Tanya Alin kepada Manda karena takutnya gadis itu tidak suka dengan keberadaan Yoshi.
"Iya, gapapa kok Lin" ucap Manda menerima, Alin langsung tersenyum kepada gadis itu.
"Makasih Man"
"Hmm"
"Yuk kita ke Yoshi" Manda mengangguk kemudian berjalan bersama Alin menuju bangku yang ditempati Yoshi.
"Yoshi yuk ke kantin" ajak Alin saat sudah sampai di samping meja Yoshi.
Yoshi mengalihkan pandangannya ke arah Alin dan kemudian seorang gadis yang berada di samping Alin yang ia ketahui bernama Manda salah satu teman sekelasnya.
"Gak usah deh Lin, aku gapapa kok, aku di sini aja" ucap Yoshi, ia takut membuat Manda tidak nyaman jika ia ikut bersama Alin.
"Ikut bareng kita aja" bukan Alin yang bersuara melainkan Manda, Yoshi menatap gadis itu keget saat mendengar gadis itu mengajaknya ke kantin bersama, bukannya apa-apa Manda adalah satu-satunya orang yang mau berbicara dengannya di sekolah ini selain Alin dan Sora, Nathan dan teman-temannya tidak terhitung karena mereka hanya berbicara kepada Yoshi jika mereka ingin membully cowok itu sedangkan siswa yang lain memilih mengabaikan Yoshi dan menganggap cowok itu tidak ada.
"Ayo!" Ucap Alin sambil menarik tangan Yoshi.
Yoshi yang ditarik mau tidak mau mengikut. Manda yang melihat keantusiasan Alin ikut tersenyum dan mengikuti Alin dan Yoshi dari belakang.
******
"Kita duduk disini aja" Manda mengangguk dan duduk di kursi yang di pilih Alin sedangkan Yoshi ia hanya mengikut dan mendudukkan dirinya di sebelah Alin.
Banyak siswa yang menatap ke meja mereka kemudian mulai berbisik-bisik, Yoshi yang menyadari itu langsung menundukkan kepalanya ia tau bahwa mereka sedang membicarakan dirinya. Alin yang melihat gelagat Yoshi langsung saja memegang tangan cowok itu untuk menenangkan.
"Udah gak usah di hirauin" ucap Alin kepada Yoshi.
"Iya, anggap aja mereka gak ada" tambah Manda.
Yoshi menatap kedua gadis itu dan tersenyum kepada mereka.
"Iya" ucap Yoshi dengan senyum manisnya.
"Wah ternyata Yoshi ganteng banget ya kalau lagi senyum, gue baru nyadar loh" ucap Manda sambil menopang dagunya dengan tangan dengan tatapan yang tidak lepas dari Yoshi.
"Manda! Matanya! Jangan liatin Yoshi kayak gitu, kamu serem tau!"
"Dihh, tatapan gue itu mempesona mana ada serem"
"Serem! Pokoknya jangan tatap Yoshi kayak gitu!"
Manda memutar bola matanya malas sedangkan Yoshi ia hanya terkekeh kecil melihat Alin yang mengatai Manda.
Alin dan Manda terus berdebat hingga beberapa saat kemudian mereka menghentikan adu mulut mereka saat seseorang duduk di samping Manda dengan nampan yang berisi 4 mangkuk bakso yang ia letakkan di atas meja.
"Kenapa?" Tanya orang itu saat melihat tatapan tak percaya ketiga orang di depannya.
"Lo Sora kan?" Tanya Manda yang masih menatap Sora tak percaya.
"Hmm"
"Wah, mimpi apa gue semalem bisa satu meja sama queen es nya sekolah" ucap Manda heboh, sebab memang tidak banyak yang bisa mendapatkan kesempatan itu paling orang yang bisa dekat dengan Sora hanya Nathan dan teman-temannya saja.
"Biasa aja kali Man" ucap Alin, Sora tersenyum miring mendengar ucapan Alin.
"Makan" ucap Sora sambil menunjuk bakso yang ada di hadapan mereka.
"Ini buat kita?" Tanya Manda dan di balas anggukan oleh Sora. "Serius?" Tanya lagi gadis itu masih tidak percaya.
"Hmm"
"Huwaa gue gak tau kalau ternyata Lo sebaik ini" ucap Manda dengan wajah dramatis.
Sora tidak memperdulikan Manda, ia beralih mengambil satu mangkuk bakso kemudian menaruhnya di depan Yoshi.
"Makan" ucapnya kepada Yoshi.
"Makasih Sora, kamu juga makan" ucap Yoshi kemudian mengambil satu mangkuk lagi dan meletakkannya di depan Sora.
"Kalian juga makan" ucap Yoshi kepada Alin dan Manda.
Manda langsung tersenyum bahagia kemudian mengambil mangkuk baksonya berbeda dengan Alin, gadis itu malah mengerucutkan bibirnya dengan kaki yang ia hentak-hentakkan di bawah meja. Yoshi yang mengerti ada apa dengan Alin langsung mengambil bakso yang masih ada di atas nampan kemudian meletakkannya di depan Alin.
Alin tersenyum melihat kepekaan Yoshi, Manda yang baru saja mau memasukkan sesendok bakso ke dalam mulutnya langsung berhenti dan menaruh kembali sendoknya ke dalam mangkuk kemudian mengembalikannya ke nampan.
"Yoshi Yoshi ambilin buat gue juga" ucap Manda kepada Yoshi sambil menunjuk mangkuknya.
"Dih apa-apaan Lo! Ambil sendiri!" Ucap Sora mendengar ucapan Manda.
"Kamu gak usah aneh-aneh Manda, nih aku yang ambilin" ucap Alin kemudian mengambil mangkuk bakso Manda dan meletakkannya di depan gadis itu.
"Kalian kenapa sensi banget sih, mangkuk kalian di ambilin sama Yoshi tapi kenapa gue gak boleh?"
"Gak boleh!!" Teriak Alin dan Sora secara bersamaan.
Manda tersentak kaget mendengar teriakan kedua gadis itu begitu pun dengan Yoshi, beberapa orang yang duduk di sekitar mereka langsung menatap ke arah meja yang di duduki oleh empat orang itu sebab kebisingan yang terjadi di sana.
"Udah-udah makan! Jangan berdebat terus" ucap Yoshi melerai kalau tidak cewek-cewek itu akan membuat kegaduhan.
Cewek-cewek itu hanya menurut kemudian memakan bakso mereka masing-masing.
Jangan lupa Vote Teuv 💎
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [End]
Teen Fiction"Aku mau kenal kamu lebih jauh, biarin aku masuk ke dunia kamu." -Alina Venus Anandita "Jangan, dunia aku terlalu gelap untuk kamu yang terbiasa dengan keterangan." -Yoshi Vattel Sebastian