Saat ini Yoshi, Alin dan Sora sedang berjalan bersama menuju ke rumah Yoshi. Sedari tadi Alin tidak berhenti mendumeli Sora yang ikut dengannya dan Yoshi.
"Kamu gak searah sama kita, ngapain ikut sih?"
"Terserah gue dong mau kemana, lagian gue itu mau ikut Yoshi! Bukan Lo!"
"Ngapain kamu ikut Yoshi? Cewek itu gak boleh main ke rumah cowok malam-malam"
"Gak boleh kalau gue mau macem-macem, nah ini enggak! Gue pure cuman mau ikut"
"Kalian itu bisa gak sih gak berantem? Sebentar aja?"
"Dia ngeselin Yoshi" ucap Alin sambil menunjuk Sora.
"Kok gue? Elu kali ngeselin!"
"Liat kan Yoshi dia suka banget ngatain aku"
"Kalian berdua sama aja, yang satu suka cari masalah yang satunya lagi nggak mau ngalah"
Kedua gadis itu hanya nyengir mendengar keluhan Yoshi tentang mereka.
"Yoshi kalau gue nginep lagi di rumah Lo boleh gak?" Tanya Sora kepada Yoshi.
Langsung saja Alin menghentikan langkahnya mendengar ucapan Sora.
"Kenapa berhenti Lin?" Tanya Yoshi yang melihat Alin berhenti dibelakangnya, sedangkan Sora ia hanya mengangkat satu alisnya sambil menatap ke arah Alin.
"Lagi?" Ucap Alin dengan suara lirih sambil menatap Yoshi dan Sora bergantian.
Yoshi dan Sora menjadi tambah bingung mendengar ucapan Alin.
"Lo itu sebenarnya kenapa sih? Gak jelas tau gak!" Ucap Sora sebab Alin sangat menyebalkan menurutnya.
"K-kamu udah pernah nginep di rumah Yoshi?" Tanya Alin kepada Sora. Pertanyaan Alin itu seketika membuat Yoshi mengerti dan membuat Sora tersenyum miring mendengarnya.
"Iya" jawab Sora dan itu membuat Alin langsung melebarkan matanya.
"Alin, dulu Sora nginep karena dia ada Malasah, itu doang kok" ucap Yoshi tidak mau Alin salah paham.
"Gapapa kali Lin gue nginep di rumahnya Yoshi, orang kita gak ngapa-ngapain juga"
Alin hanya diam mendengar ucapan Yoshi dan Sora, dengan kepala menunduk ia berjalan mendahului Yoshi dan Sora.
"Cihh, ngambek Lo" ucap Sora sambil mengejar Alin yang belum jauh darinya.
Yoshi tau Alin sedang cemburu sekarang, ia akan memenangkan gadis itu tetapi tidak sekarang.
"Cemburu kan Lo sama gue hahaha" ucap Sora mengejek Alin sambil mencolek dagu gadis itu.
"Aku gak cemburu!"
"Terus ngapain Lo jalan sambil nunduk gitu? Kayak bocah tau gak"
"Ihh Sora kamu ngeselin banget sih!!" Ucap Alin sambil memukuli lengan Sora brutal.
"Auhh sakit bego! Lo apa-apaan sih Lin! Berenti bego!"
"Kamu ngeselin Sora"
'Duk Duk Duk'
Sora kewalahan menahan pukulan Alin yang membabi-buta, meski pukulan Alin tidak menyakitkan tapi jika di serang terus menerus pasti lama kelamaan akan terasa sakit juga.
Sora berlari meninggalkan Alin untuk menghindari pukulan gadis itu. Yoshi sendiri hanya bisa menyaksikan tingkah keduanya, ia tidak mau ikut campur nanti malah ia yang kena amuk Alin jika dia melerai Alin dan Sora.Sora dan Alin sekarang sedang kejar-kejaran di pinggir jalan, saat tengah berlari Sora tiba-tiba menghentikan langkahnya ketika merasakan ponselnya bergetar, ia mengangkat ponsel itu dan memutar bola matanya malas ketika tertera nama 'papa' di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [End]
Teen Fiction"Aku mau kenal kamu lebih jauh, biarin aku masuk ke dunia kamu." -Alina Venus Anandita "Jangan, dunia aku terlalu gelap untuk kamu yang terbiasa dengan keterangan." -Yoshi Vattel Sebastian