Mungkin waktu yang panjang itu udah udah gak ada buat aku, aku berharap setelah kepergian itu datang orang-orang yang aku sayang gak akan merasa sangat kehilangan. Kehilangan itu adalah hal yang lumrah di dalam kehidupan, dan kesedihan tidak boleh membuat kita jadi kalah hingga berakhir kita yang kehilangan diri kita sendiri. Aku cuman mau orang-orang yang aku sayang tetap menjadi diri mereka sendiri, tetap hidup dengan kebahagiaan meskipun pernah kehilangan. Aku tidak menyuruh kalian melupakanku, ingatlah aku walau hanya sesekali tetapi jangan sampai ingatan tentangku membuat kalian semakin bersedih, aku tidak suka. Bagiku melihat kalian bahagia adalah hal yang juga membuatku bahagia.
Penyesalan juga, aku tau bahwa orang yang akan paling menyesal adalah ayah. Ayah, aku ngasih ginjal aku buat ayah bukan dengan harapan ayah akan menyesal nantinya, aku hanya berharap ada bagian dari aku yang bisa membuat ayah hidup. Jangan menyesal untuk apa yang terjadi, aku gak butuh penyesalan ayah, aku hanya berharap ayah jaga baik-baik diri ayah jangan sampai pengorbanan yang aku lakukan sia-sia.
Dan untuk ibu, aku sudah membuat dokter Wira mengaku bahwa dia akan menjaga ibu dan tidak menyakiti ibu. Aku ingin bersama ibu dalam waktu yang lama, tetapi waktu terakhir kita ini juga tidak buruk, aku bisa menikmati masakan ibu, pelukan ibu dan semua tentang ibu yang asing akhirnya aku bisa merasakannya. Aku ingin bilang kalau itu semua adalah hal yang paling luar biasa yang pernah aku alami di dalam hidupku.
Sora dan Nathan, kalian itu seperti kutub magnet buat aku, Sora yang nerima aku dan Nathan yang nolak aku. Hehehe untuk Sora makasih udah jadi temen aku, nanti kalau kamu rindu sama aku kamu bisa beli kue lapis Al buat ngobatin rasa rindu kamu ya. Dan buat Nathan, meski selama ini kamu gak pernah nerima aku tapi aku selalu berharap kamu bisa berubah, dari kecil aku selalu pengen punya kakak, biar ada temen main.
Alin, maaf, aku kasih kamu kenangan buruk ya? Aku selalu berharap kita bisa sama-sama Alin, menua bersama, punya anak, tapi kayaknya itu gak bisa terjadi deh. Aku berharap kalau kamu suka sama cowok lain kamu jangan ngintipin mereka ya. Kamu tau sebenarnya hari itu, hari kepindahan kamu, aku udah liat kamu lebih dulu, saat kamu turun dari mobil sambil cemberut juga aku liat. Aku udah suka sama kamu lebih dulu, aku sengaja duduk di depan rumah sambil mainin skateboard aku biar kamu bisa liat aku. Ngeliat kamu nyapa aku waktu itu buat aku jadi malu, aku cowok tapi aku malu buat nyapa kamu duluan. Alin aku belum pernah benar-benar suka sama anak perempuan, tapi kamu, aku langsung suka sama kamu dari pertama aku liat kamu. Hehh ini pasti lucu ya aku nulis ini disaat aku udah sekarat, harusnya aku ngungkapin ini dari dulu tapi aku terlalu pengecut. Jangan terlalu sedih dengan kepergian aku Alin, kamu tau aku selalu ada di hati kamu, di sana di sisi yang cukup dalam aku bakal selalu nemenin kamu.
Dari Yoshi
~Selesai~
Hai Teuv, aku mau ngucapin terima kasih banyak untuk kalian yang mau baca cerita aku. Semoga kalian suka dan ngikutin cerita-cerita aku yang lainnya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [End]
Teen Fiction"Aku mau kenal kamu lebih jauh, biarin aku masuk ke dunia kamu." -Alina Venus Anandita "Jangan, dunia aku terlalu gelap untuk kamu yang terbiasa dengan keterangan." -Yoshi Vattel Sebastian