What's Wrong with Raka?

19 8 2
                                    

Pria yang sedang melihat seorang gadis pujaannya itu makan dengan sangat lahap, ia hanya memandangnya dan menelan ludah sedari tadi.

Gadis yang merasa risih dengan tatapan itu, ia pun langsung manegurnya.

"Ngapain lo liatin gue dari tadi?!" sewot gadis itu.

"Siapa yang liatin kamu, orang aku liatin makanannya, eitt--" tanpa sadar Bryan telah berkata jujur dan ia langsung menggigit ujung lidahnya.

"Makanan? Lo mau?"

"Mau! Eh, nggak, kok, tadi aku cuma refleks aja bilang gitu, hehe ..." ucap Bryan ngeles.

"Kalau lo mau, ya tinggal pesen aja. Apa susahnya?"

"Nggak, deh. Tanggung, kamu aja sedikit lagi makanannya," balas Bryan merasa tidak enak, padahal cacing di perutnya sudah demo sedari tadi ingin diberi makan.

"Kenapa lo? Lagi diet? Biar apa? Biar perutnya kotak-kotak?!" tanya Bianca selalu dengan nada sewotnya.

"Yee ... ngapain diet? Perut gue kan, udah lope-lope," jawab Bryan seperti biasa dengan celotehan garingnya itu.

"Lope-lope? Lo pikir, ada bentuk perut kaya gitu?"

"Ada. Lo mau liat bentuk perut gue?"

"Males," jawab Bianca, "Lo mau makan, gak? Kalau nggak, ayo mending pulang aja!" lanjutnya yang telah menghabiskan sisa makanannya.

"Yah ... kok, pulang, sih? Kan, kita belum ke mall, belum ke taman, belum ke--" belum sempat Bryan menyelesaikan ucapannya, Bianca langsung memotong.

"Terserah lo!" Bianca berjalan tanpa menunggu Bryan.

"Caca tungguin gue! Maen nyelonong aja."

Bianca yang merasa namanya terpanggil, ia tidak melirik sama sekali ke sumber suara itu. Ia tetap berjalan menuju tempat yang ditujunya itu.

[Dalam mobil]

"Kok, kamu ninggalin aku, sih?" rengek Bryan kepada Bianca layaknya seperti seorang kekasih.

"Bisa gak sih, gak usah aku-kamu?!"

"Nggak," jawab Bryan.

"Terserah lo, deh. Males gue lama-lama," pasrah Bianca.

Seperti biasa selama perjalanan hanya ada keheningan. Tidak ada yang membuka suara, jika salah satu tidak memulainya.

Dari pada bosan selama perjalanan, Bianca memutuskan memainkan ponselnya saja.

Kebetulan juga, ada notip yang belum sempat ia baca.
_____

Siapa kita?

Pesan yang belum dibaca

Sylvandra
GUYS!

Azkylard
Astagfirullah, Vie, ngapain jam segini masih buka HP? Kenapa belum tidur?

Sylvandra
Heh! Sebelum lo ngomong kayak gitu, sebaiknya lo ngaca dulu. Lo sendiri kenapa jam segini masih buka HP?

Azkylard
Kan, gue ngetik, Vie, bukan ngomong. Terus, gue mau nanya, emang kalau mau ngomong harus ngaca dulu? Ribet, Vie!

Sylvandra
Plis lah, Kyl. Jangan bikin gue emosi malem-malem.

Azkylard
Sekarang udah pagi kali, Vie.

Sylvandra
Ngelindur lo?

Azkylard
Kan, sekarang udah jam 00:44, udah ganti hari, berarti udah pagi, dong!

Why Should Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang