19# Ever Really Love?

97 21 0
                                    

Zara tidak bisa terus berpikir negatif tentang Sagara, pria itu sangat baik dan tidak mungkin ingin menjebak Malik. Memangnya mereka berdua pernah saling mengenal? Zara tahu betul pertemuannya dengan Sagara saat insiden itu adalah kali pertamanya.

Sagara yang menyantap begitu lahap makanannya membuat Zara tersenyum tipis, pria itu masih duduk di samping Zara setelah kepergian Kevin.

"Tampan kan? Sampai aku makan aja diliatin," celetuk Sagara seperti biasa dengan tingkat kepercayaan diri yang luar biasa. Zara berdecak kesal melihat tatapan jahil Sagara yang selalu ingin menggodanya.

Memang betul mereka belum lama menjalin hubungan persahabatan bahkan pernah sekali berpisah dalam waktu yang cukup lama namun Zara yakin betul jika Sagara bukan orang yang seperti itu. Zara memilih untuk menyembunyikan hal ini dari Sagara karena takut persahabatan mereka akan renggang. Zara tidak tahu bagaimana reaksi Sagara saat nanti dirinya tahu menjadi salah satu tersangka penyebab rusaknya kapal itu.

"Pria tadi aku serius tanya dia siapa? Aku kayaknya nggak pernah liat dia di rumah sakit deh, kayaknya bukan dokter. Siapa sih?" tanya Sagara lagi masih dengan mode penasaran.

Zara berpikir sejenak untuk mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan Sagara. Siapa sangka setelah cukup lama terdiam memikirkan sebuah jawaban, Kevin datang kembali ke restoran dengan membawa Aley di sampingnya.

"Double date?" sahut Aley.

Keduanya bertemu di parkiran restoran, sehingga memutuskan untuk kembali masuk. Sebetulnya Aley juga punya banyak kerjaan namun dia menyempatkan diri untuk bertemu dengan Kevin walaupun hanya sebentar.

"Loh kalian?"

"Hayoo dokter Zara ngapain makan bareng cowok? Bentar, dia? Dia bukannya pasien kamu itu Zar? Kalian sejak kapan kalian dekat?" ucap Aley terkejut padahal rumor itu sudah menyebar di rumah sakit tapi Aley baru mengetahuinya.

"Sejak belum kenal kamu," jawab Sagara lantang.

Aley memelototi Sagara karena tidak membiarkan Zara untuk menjelaskannya. "Zar?" panggil Aley pelan.

"Sagara teman aku waktu di Jakarta, kita emang saling kenal. Kalian mau makan, kan? Yaudah gabung aja sama kita."

Aley dan Kevin saling menatap satu sama lain untuk meminta persetujuan lalu keduanya pun setuju untuk bergabung dengan Sagara dan Zara. Keduanya begitu menikmati momen berdua bersama dengan canda dan tawa, sedangkan Zara dan Sagara hanya dijadikan nyamuk saja.

"Ooo mereka sepasang kekasih."

"Cabut yuk!" ajak Sagara mengambil kesempatan untuk bisa berbicara berdua dengan Zara tentang kepergian Sagara malam ini ke Jepang.

"Kemana?" jawab Zara mengerutkan keningnya.

"Pantai."

"Hah? Kamu kan tau kalo ak-"

"Udah ikut aja, bawel banget sih."

Zara tidak bisa menolak ajakan Sagara, karena dia tidak punya pilihan selain ikut dengan Sagara, keduanya pergi dengan mobil masing-masing, mobil Sagara berada di depan memimpin dengan terus memperhatikan kaca spion apakah Zara benar-benar mengikutinya atau wanita itu mencari kesempatan untuk kabur?

Mereka berdua benar-benar ke pantai, Sagara lebih dahulu turun dari mobil dan mengetuk dengan pelan kaca mobil milik Zara. Sejak sampai di area pantai, Zara tidak membuka kaca mobilnya karena itu Sagara inisiatif untuk menghampirinya.

"Zara? Ayo turun dong, kita udah sampai."

"Kamu aja, aku tunggu di sini," balas Zara dari dalam mobil.

Lembayung Sagara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang