Satu minggu telah berlalu, rumor buruk tentang Zara yang terlibat 'perselingkuhan' dengan Sagara pun sudah di klarifikasi. Sagara sendiri bahkan memberikan statement kepada media bahwa Zara bukanlah orang ketiga dalam rencana pernikahannya dengan Sabella. Sagara memberikan kejelasan bahwa dirinya dengan Zara memang pernah terlibat perasaan tetapi itu sekitar dua tahun lalu saat dirinya berada di Jakarta. Keduanya berpisah dengan baik-baik dan ternyata mereka dipertemukan lagi sebagai teman baik. Foto-foto yang tersebar di media juga Sagara katakan bahwa gambar itu diambil saat mereka sering menghabiskan waktu bersama-sama.
Berita tentang keburukan Zara pun semakin meredup hampir tidak terlihat lagi, mungkin sekiranya ada segelintir orang yang masih mempermasalahkan. Orang-orang juga tidak lagi membicarakan Zara di rumah sakit.
Sagara juga sudah kembali ke rumah, dia aktif beberapa hari lalu mengurus pelabuhan. Tepat seminggu setelah memberi Zara ruang untuk menyendiri akibat berita itu, Sagara berniat untuk mengunjunginya di rumah sakit mungkin untuk terakhir kalinya. Sebentar lagi Sagara akan menikah dengan wanita yang tidak pernah dia cintai. Semua ia lakukan hanya demi Zara.
Satu minggu memang sudah berlalu tapi Sagara tidak menemukan tanda-tanda Zara melaporkan Sagara lagi, entah apa wanita itu memutuskan untuk menyerah atau sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar yang jelas Sagara tidak tahu.
Sagara menenteng plastik berisi donat langganan yang selalu ia berikan untuk Zara saat mereka masih bersama. Sagara harap Zara menyukai hadiah terakhir darinya. Sepanjang jalan senyumnya tidak pernah mengendur sedikitpun, ia merasa rindu ingin bertemu dengan Zara. Wanita itu tidak ada kabar sama sekali, akun instagramnya pun masih dinonaktifkan.
Saat tiba di depan ruangan Zara, Sagara berniat untuk membuka knop pintu namun tangannya hanya melayang karena seseorang sudah membukanya lebih dahulu dari dalam. "Maaf, dokter Zara nya ada?" tanya Sagara pelan.
"Dokter Zara sejak dua hari lalu cuti, beliau akan masuk kerja lusa. Apa Bapak punya janji bertemu? Mari saya ant—"
"Maaf? Bapak? Umur saya masih muda, cukup panggil saya Sagara, saya teman dokter Zara. Aley ada di sini nggak?"
"Ooo maaf, pasalnya saya bingung mau panggil Anda siapa. Keliatannya Anda lebih tua dari saya jadi saya panggil Bapak. Soal Aley, saya kurang tahu, dia biasanya jam segini ada di kantin. Saya permisi dulu."
Sosok wanita dengan pakaian seperti perawat baru saja keluar dari ruangan Zara membawa berkas yang isinya entah Sagara tidak tahu.
"Aneh," celetuk Sagara tepat setelah wanita itu pergi.
Telepon Sagara berdering, mau tak mau Sagara harus mengangkatnya. Telepon itu berasal dari Sabella, sejak hari pernikahan mereka diumumkan entah mengapa Sabella menjadi sangat excited dia bahkan mengurus segalanya untuk keperluan pernikahan padahal tahu jika Sagara tidak pernah menginginkan pernikahan ini terjadi.
Pencarian untuk menemukan Zara dibatalkan sejenak oleh Sagara karena dia harus menemui Sabella di Jakarta yang sedang mencoba gaun pernikahan. Sagara harus menuruti perintahnya jika tidak, Sabella pasti akan mengadu pada Aksa dan Sagara tidak tahu apa yang akan Aksa perbuat lagi pada Zara, mungkin saja lebih kejam daripada waktu lalu.
"Sagara... coba kamu lihat, gaun yang aku pakai sekarang cocok nggak? Atau bagus yang ini atau itu?"
Baru melangkahkan kakinya di dalam sebuah ruangan, Sabella menghampiri Sagara dengan gaun yang indah untuk meminta pendapatnya. Pegawai yang di samping Sabella juga memberi beberapa model gaun dan membiarkan Sagara untuk memilihnya.
"Semuanya cocok dipakai kamu," singkat Sagara.
Jawaban yang dilontarkan Sagara tentunya tidak membuat puas para mempelai wanita. Sabella juga merasa sedih dengan balasan Sagara di hadapan para pegawai padahal dia bisa mengutarakan pendapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung Sagara | END
RomanceDON'T COPY MY STORY ❗ [COMPLETED] [NAKHODA X DOKTER] REVENGE AND LOVE Zara harus mengalami trauma terhadap laut akibat insiden yang dia alami hingga membuatnya kehilangan seorang ayah. Disisi lain, pria bernama Sagara yang menyelamatkan nyawa Zara b...