37# Terungkap

114 15 0
                                    

Berpapasan dengan Zara saat keluar dari restoran sedikit membuat Sagara panik. Pasalnya Sagara sudah berjanji tidak akan menunjukkan wajahnya di depan Zara lagi, tetapi pertemuan tadi tidak pernah Sagara sangka dan ini juga bukan di Bandung melainkan di Jakarta. Dunia begitu sempit bagi mereka berdua, dimanapun selalu ada waktu untuk mereka berpapasan.

Sagara sengaja menatap Zara dengan tatapan dingin, dia sedang berperang dengan hatinya saat tahu kabar jika Raka adalah saudara tirinya dan wanita itu, wanita yang pernah Sagara temui bernama Jesi adalah selingkuhan Aksa. Memikirkan perselingkuhan Aksa membuat hati Sagara semakin sakit, dia memposisikan dirinya sebagai Athaya. Bagaimana jika bundanya masih hidup sampai sekarang, apa yang akan beliau lakukan saat suaminya menyembunyikan masalah sebesar ini selama puluhan tahun.

Air mata yang menurut Sagara sangat mahal untuk dikeluarkan disaat itu juga keluar membasahi kedua pipinya. Hari demi hari masalah datang silih berganti, belum selesai tentang pernikahan Sagara dan Sabella kini timbul masalah baru yang mengoyak hati Sagara. Kebenaran bahwa Aksa berselingkuh saat masih bersama Athaya adalah hal paling menyakitkan di dunia ini. Aksa sudah mengkhianati keluarganya sendiri.

Ponsel Sagara berbunyi berkali-kali namun ia abaikan, telpon itu tentunya berasal dari Daniel yang khawatir kondisinya. Sagara hanya meminta supir taksi untuk mengelilingi Jakarta tanpa tujuan. Hampir setengah jam Sagara hanya berputar-putar di tempat yang sama akhirnya dia memutuskan untuk ke rumah Raka. Sagara ingin berbincang dengan mereka secara baik-baik dan ingin mendengar cerita lengkapnya.

Setelah membayar sejumlah uang kepada supir taksi, Sagara menarik napas dalam-dalam bersiap untuk menemui mereka. Daniel yang mengikuti Sagara berusaha menghentikan aksinya yang hendak masuk rumah itu, Daniel juga tahu jika Sagara tidak boleh menginjakkan kaki di rumah Raka tapi selama ini Daniel tidak tahu alasan sebenarnya. Daniel menahan kuat tangan Sagara.

"Tuan Sagara jangan lakuin ini, kita pulang aja, ya?" Tuan harus tetap tenang, Raka punya penyakit mental dan kita belum dengar cerita lengkapnya bagaimana, kita nggak bisa menghakimi." Daniel berusaha mencegah Sagara untuk berbuat kerusuhan didalam. Jika sudah menyangkut tentang Athaya, Sagara tak akan segan melakukan apapun.

Sagara tersenyum tipis, menutupi lukanya yang semakin melebar. "Paman nggak usah khawatir, aku nggak bakal bikin masalah didalam. Aku cuma mau minta penjelasan dari Jesi. Dimana bukti DNA nya?"

Daniel sekali lagi tidak bisa membujuk Sagara untuk kembali. Hasil DNA yang menjadi satu-satunya bukti yang Sagara miliki bahwa Raka adalah saudara tirinya. Daniel juga terpaksa mengkhianati tuan besarnya.

"Paman tunggu di sini aja. Aku nggak akan lama. Setelah ini kita temui Aryl, ya. Sagara mau pamit sama dia karena nanti malam mau terbang ke luar negeri sama ibunya."

Sagara mengetuk pintu rumahnya berkali-kali sampai muncul sosok wanita yang pernah Sagara lihat waktu itu. Wanita polos dan sederhana yang bersikap seolah tidak tahu apa-apa. Namanya adalah Jesi. Pantas saja Sagara merasa tak asing dengan wajah itu, ternyata Jesi dulunya adalah sahabat Athaya.

"Tuan Sagara?" Jesi terkejut melihat kedatangan Sagara yang tiba-tiba. Entah apa maksud dan tujuannya Jesi tidak tahu. Jesi khawatir Aksa tahu kedatangan Sagara ke sini, karena Aksa sangat menentang Sagara untuk menemuinya.

"Ada apa tuan Sagara kemari? Raka nggak lakuin kesalahan, kan?" Jesi masih membiarkan Sagara berdiri di depan pintu tanpa memintanya masuk.

"Tante akan menyambut anak tiri Tante dengan cara seperti ini? Kenapa nggak izinin Sagara masuk?"

Jesi membulatkan bola matanya, tubuhnya melemas seketika. Dia sudah berjanji kepada Aksa tidak akan mengganggu Sagara atau membiarkannya tahu kebenaran ini. Jesi mundur beberapa langkah sehingga tercipta jarak diantara mereka. Jesi bingung harus bersikap bagaimana, dia dan Raka pastinya akan mendapat masalah.

Lembayung Sagara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang