38# Falling Apart

122 15 0
                                    

"Aryl."

Sagara memanggil pelan nama itu. Aryl selama ini berada di rumah Rayan untuk bersembunyi dari Aksa, dia saat ini sedang berkemas untuk pergi nanti malam bersama ibunya. Mendengar namanya di panggil oleh Sagara, Aryl tersenyum lebar. Akhirnya Sagara bisa berbaikan dengannya. Setelah sekian lama penderitaannya juga akan berakhir.

"Are you okay?"

Aryl sangat mengenal Sagara dengan baik, pria itu terlihat tidak baik-baik saja, biasanya Aryl yang selalu melerai Aksa dan Sagara saat bertengkar tapi mulai hari ini Aryl menyerahkan semuanya kepada Sagara. Aryl yakin Sagara bisa menjaga dirinya sendiri.

"Everythings gonna be okay, are you ready?"

"Aku siap pergi malam ini, maaf aku nggak bisa banyak bantu kamu. Walaupun kita udah nggak kayak dulu, aku masih bisa jadi teman baik kamu. Kalau kamu butuh temen curhat atau butuh solusi kamu bisa hubungi aku. Terima kasih untuk waktunya sebagai kekasih Aryl. Jaga kesehatan kamu di sini, mau bagaimanapun yang namanya hidup terus berjalan. Kita masih bisa bertemu lagi, kapan-kapan kamu berkunjung ke Berlin, ya! See youu babee!"

Bibir Sagara tertarik membentuk lengkung senyum, selama ini Aryl yang paling menderita di dalam keluarganya. Sagara hanya ingin membalas budi atas semua pengorbanannya. Aryl sudah Sagara anggap seperti keluarganya sendiri, lebih tepatnya ibu sambung yang tidak pernah Sagara pedulikan. Sagara selama ini hanya fokus pada kesalahan Aryl dan melupakan kebaikannya. Harapan Sagara, apa yang dia perbuat hari ini bisa membayar segala rasa sakit yang pernah Aryl terima darinya.

"Aku yang harusnya minta maaf, maaf buat kesalahanku dan juga Ayahku, Ryl. Semoga kamu bahagia dengan kehidupan baru kamu di sana."

Pertemuan dengan Aryl untuk terakhir kalinya hanya sebentar, sebelum matahari lenyap dari pandangan bumi, Jesi meminta Sagara untuk bertemu. Ternyata wanita itu ingin berziarah ke makam Athaya.

Dengan berat hati Sagara menyetujuinya. Jesi bersimpuh diatas makam Athaya, meminta maaf berkali-kali hingga air mata membasahi seluruh wajahnya. Permintaan maafnya terdengar begitu tulus dan penuh penyesalan, bahkan diatas langit sana pun mungkin terdengar. Bagi Sagara ini sudah lebih dari cukup untuk menghukumnya.

Sagara menarik Jesi untuk berhenti menangis, lalu membawanya untuk menenangkan diri di dekat danau yang tak jauh dari pemakaman. Meskipun Sagara amat membenci Jesi namun setelah melihat ketulusannya tadi membuat Sagara tersentuh.

"Kamu sangat kesepian kan, Sagara?" Walaupun Sagara yang membawanya kemari tapi Sagara tak ingin mengajaknya mengobrol lebih dulu. Sagara membiarkan wanita itu berbicara.

"Saya tahu kesalahan saya tidak mudah kamu maafkan. Kamu harus merasakan sakit hati yang berkali-kali lipat apalagi saat kamu tahu saudara tiri kamu adalah Raka, pria yang hampir saja membunuh kamu saat di Bandung. Selama apapun saya menyembunyikan kejahatan saya pada akhirnya terungkap juga."

Raka bisa mengenal Sagara karena Aksa pernah melakukan kesalahan, di mana dia meninggalkan foto Sagara di rumah Jesi dan tertangkap oleh Raka. Dibalik foto itu juga tertera nama lengkap Sagara, membuat Raka penasaran sebenarnya siapa pria itu. Namanya sangat tidak asing ditelinganya. Setelah tahu jika Sagara adalah anak kandung Aksa dengan istri pertamanya Raka menjadi murka dan menyimpan dendam.

Raka merasa bahwa ia dan ibunya diperlakukan tidak adil serta disembunyikan layaknya sebuah kejahatan yang Aksa perbuat, sebab itulah Raka memutuskan untuk kabur dan mencari Sagara untuk melihat bagaimana tampang pria itu sekaligus ingin melenyapkannya. Mereka bertemu di jembatan dan berakhir kecelakaan.

"Saya bersedia jika berita ini ditampilkan di media demi mengungkap kejahatan Aksa yang lainnya. Sudah sepantasnya saya mendapat sanksi sosial, tapi saya minta jangan pernah sebut nama Raka, cukup inisialnya saja. Saya takut Raka akan menyimpan dendam lebih dalam dengan kamu, Sagara. Dia punya penyakit mental, kapanpun bisa menyakiti kamu."

Lembayung Sagara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang