Kebanyakan manusia yang sedang jatuh cinta dengan seseorang pasti akan melakukan cara fishing. Bukan kemudian jatuh cinta kepada seseorang sembari memancing ikan di kolam ikan atau tempat pemancingan. Beda arti.
Fishing dalam sebuah hubungan artinya adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memancing perhatian dari seseorang yang kita sukai.
Fishing kerapkali dilakukan dengan berbagai macam cara. Cara yang biasa digunakan adalah mengunggah sebuah foto atau quotes atau kegiatan lainnya dan kemudian mengunggahnya di sosial media seperti WhatsApp dan Instagram. Cara seperti itu memang bertujuan untuk memancing perhatian si dia.
Aku pernah melakukan fishing. Tidak lain tidak bukan, tujuanku hanyalah agar Kak Rangga mau mengirimiku pesan. Entah dalam bentuk komentar atau sekadar sapaan belaka. Aku beberapa kali mengunggah konten agar Kak Rangga terpancing oleh umpanku itu. Beberapa kali gagal dan beberapa kali yang lainnya berhasil.
Kak Rangga : "Wah, keren juga motif batiknya."
Ilana : "Makasih loh, Kak. Tapi kalo dilihat dari deket, keliatan ancur haha."
Kak Rangga : "Nggak apa. Baru pemula, masih butuh banyak latihan."
Ilana : "Iya, Kak. Ini tugas praktik fisika loh, Kak."
Kak Rangga : "Ohh gitu. Sekarang mata pelajaran udah banyak inovasi nya, ya."
Ilana : "Iya, Kak. Betul."
Aku sengaja mengunggah hasil karyaku itu pada story WhatsApp. Akhirnya, Kak Rangga mengomentari unggahan itu. Pesan yang dikirimkan oleh Kak Rangga mampu menyejukkan hatiku di tengah panasnya matahari saat siang hari. Aku tersenyum kecil.
Pertukaran pesan singkat itu terjadi ketika matahari tepat berada di atas kepala. Aku baru saja menyelesaikan salah satu tugas praktik mata pelajaran fisika. Tugas praktik kali ini adalah membuat karya dari sebuah eksperimen yang melibatkan panas matahari.
Kami ditugaskan untuk membuat titik api pada kertas dengan bantuan alat lup. Rangkaian titik-titik api itu nantinya dibakar sehingga menjadi sebuah motif batik yang telah didesain sebelumnya oleh masing-masing siswa.
Tugas praktik fisika itu dilakukan di lapangan basket SMA 1 Garuda. Aktivitas kami diakhiri dengan terdengarnya bunyi bel istirahat kedua. Kami lantas kembali ke kelas dan menikmati jam istirahat. Ada yang menuju ke masjid sekolah untuk beribadah, ada yang menuju ke kantin untuk mengisi bensin pencernaan, dan ada pula yang mengunjungi perpustakaan untuk sekadar mengisi waktu luang.
Aku termasuk ke dalam golongan penikmat kantin. Kala itu aku sedang tidak bisa menunaikan shalat. Aku menuju kantin bersama dengan teman sebangku-ku, Audrey.
"Drey, kamu mau pesen apa? Biar aku yang pesenin." tanyaku sesampainya kami di kantin.
"Bakso aja deh. Makasih ya."
"Minumnya?"
"Emm... Es jeruk aja deh"
"Oke, aku pesenin dulu ya. Kamu tag-in tempat duduk deh."
"Oke oke, makasih, Lan."
Tak lama kemudian, aku menghampiri Audrey sembari membawa pesanan kami. Aku membawa baki berisi dua mangkuk bakso, satu gelas es jeruk, dan satu gelas es teh. Audrey duduk manis sembari menatap layar ponsel di depannya.
"Serius amat mbak?"
"Eh! Cepet amat sajiannya. Tumben?"
"Iya, pembeli baksonya belum nyerang kali. Hahaha."
![](https://img.wattpad.com/cover/286088048-288-k378109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Virtual
Fiksi Remaja🚧Wajib Follow Sebelum Baca🚧 Ilana, seorang cewe perfeksionis yang selalu berpikiran idealis, merubah pola pikirnya setelah diputuskan oleh Bagas (mantan kekasihnya sewaktu kelas 12). Lalu, kemudian ia bertemu dengan Kak Rangga di layar smartphone...