Happy Reading 🖤
_
_
_
_"Oke aku panggil kak Chika".
Setelah membereskan barang bawaannya sekarang Ara sedang membersihkan dirinya di kamar mandi karena badannya sudah lengket-lengket karena keringat. Begitupun juga Chika membersihkan diri di kamar mandi kamarnya.
Setelah membersihkan dirinya sekarang Ara merebahkan dirinya di kasur karena merasa lelah dan ngantuk.
Drrrtttt
Drrrtttt
Chika meraih hpnya yang bergetar di atas meja nakas.
" Hallo Wa'alaikumsalam".
"........
" Udah mas tadi aku udah bantuin beres-beres mungkin dia lagi istirahat ".
"........
"Iya nanti kamu pulang jam berapa masa adik sendiri dateng kamunya malah lembur".
".......
"Oke semangat sayang kerjanya".
"......
"Love you to".
".......
" Wa'alaikumussalam".
Tutt.
Setelah selesai menelfon dengan suaminya. Chika berjalan menuju halaman belakang rumahnya disana ada taman dan kolam renang. Chika duduk di kursi pinggir kolam renang sambil membaca novel.
Tidak terasa hampir dua jam Chika duduk membaca novelnya. Ya Chika sangat suka sekali membaca novel bahkan Chika mempunyai ruangan khusus untuk menyimpan koleksi novelnya.
Chika bangkit dari duduknya berjalan menuju dapur memeriksa bahan makanan untuk memasak makan malam.
Saat Chika sedang mengeluarkan bahan dari kulkas tiba-tiba Ara datang.
"Mau masak apa kak?. Tanya Ara
"Masak Ayam kecap pedas manis sama sayur sop sama tempe mendoan".
"Boleh aku bantu kak".
"Emang bisa?". Tanya Chika
"Hehe ga juga sih". Ucap Ara cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Ya udah kamu bantu potongin sayurnya aja ya".
"Oke kak".
Sekarang Ara sedang memotong wortel dan sayur lainnya untuk membuat sup. Sedangkan Chika sedang membersihkan daging Ayam di wastafel. Setelah membersihkan ayam Chika langsung membuat bumbu ayam kecap.
Setelah Ayamnya jadi Chika langsung memindahkannya ke piring. Lalu melanjutkan menggoreng tempe yang sudah ara potong.
"Coba di icip dulu Ra supnya". Ucap Chika di angguki Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...