14

11K 860 55
                                    

Happy Reading🖤

_
_
_
_


Awalnya Anin hanya kagum dengan Ara karena telah menyelamatkannya dulu. Tapi rasa kagum itu lama-lama berubah menjadi rasa suka dan mungkin rasa Cinta apalagi Anin tau Ara itu spesial.

Flashback On.


Ara baru pulang dari apotek membelikan bunda nya obat. Saat melewati Mushola kecil yang sudah sangat lama tidak terpakai dan sudah di kelilingi rumput-rumput panjang. Memang kalau sudah di atas jam 8 malam disini sudah sepi jarang orang akan lewat. Ara mendengar suara teriakan minta tolong dari mushola itu bulu kuduknya naik sebenarnya ia takut tapi ia mencoba memberanikan diri.

Ara turun dari motornya sambil membawa helmnya dan Ara terkejut melihat dua orang laki-laki dan seorang wanita yang kancing bajunya sudah terbuka dan bra nya terangkat ke atas hingga memperlihatkan payudaranya yang putih.

Dengan mata memerah dan dada yang naik turun menahan amarahnya Ara melayangkan helm yang ada di tangannya. Menghajar kepala laki-laki yang bersimpuh di depan wanita itu hingga pingsan dan satunya lagi menendang perut Ara hingga Ara terjatuh tapi dengan cepat Ara bangun dan menghajar orang itu dengan helmnya sekarang kedua laki-laki itu pingsan dengan kepala yang mengeluarkan darah.

Ara langsung bersimpuh di depan wanita itu lalu melepas hoodie nya dan menarik bra wanita itu kebawah agar menutupi payudaranya lalu Ara memasangkan hoodie nya pada wanita itu.Wanita itu hanya diam menangis tanpa suara. Ara menarik wanita itu kedalam pelukannya.

"Udah ya kamu gpp ada aku disini kamu jangan takut lagi udah ya maaf aku dateng sedikit terlambat maaf". Ucap Ara lembut menenangkan wanita itu.

Ara membawa wanita itu keluar dari sana dan mendudukkan wanita itu di jok belakangnya. Ara menarik lengan wanita itu agar wanita itu memeluknya.

Wanita itu di belakang menangis sampai tubuhnya bergetar. Hati Ara terasa sakit melihat keadaan wanita ini. Ara membawa wanita itu kerumahnya.

Sampai di rumah Cio dan Shani terkejut melihat Ara membawa seorang wanita yang sedang menangis dan sudut bibir yang lebam mengeluarkan darah.

"Assalamu'alaikum Yah Bun Ar-

" Wa'alaikumsalam ada apa ini Ra?". Potong Cio

Shani memeluk wanita yang menangis itu.

"Nanti Ara ceritain Ara mau obatin lukanya dulu Yah Bun". Ucap Ara dan di angguki kedua orang tuanya. Ara membawa gadis itu ke kamarnya yang di lantai atas.

Dengan hati-hati Ara mulai membersihkan sudut bibir wanita itu dengan kapas. Ara melihat wanita itu sudah tidak menangis lagi hanya masih sesenggukan karena terlalu lama menangis.

Setelah selesai Ara merebahkan wanita itu di kasur king size miliknya.

"Kamu tidur ya". Ucap Ara lembut

Saat Ara akan bangun dari duduknya tangannya di cekal oleh wanita itu.

"Jangan tinggalin aku plis". Lirih wanita itu dan di angguki Ara.

Setelah wanita itu tidur Ara keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga. Saat Ara masuk kedua orang tuanya menatap Ara penuh tanya.

BAHAYA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang