Happy Reading🖤
_
_
_
_Tak terasa sudah 3 bulan Zee di jakarta menikmati liburannya,mau tidak mau ia harus kembali ke prancis untuk melanjutkan kehidupan dan pendidikannya disana. Ia sangat berat untuk kembali ke prancis karena ia tidak bisa melihat keponakannya karena Chika akan segera melahirkan.
Ia juga berat untuk meninggalkan Fiony kekasihkanya. Ia sebenarnya ingin melanjutkan studinya di indonesia tapi ia sudah semester 6 sayang sekali kalau harus pindah dan memulai dari awal.
Setiap hari ia selalu menghabiskan waktunya bersama Fiony.
Seperti saat ini ia menunggu Fiony di parkiran kampus lebih tepatnya di dalam mobil karena Fiony sudah mulai aktif kuliah.
"Maaf bi lama ya?" Tanya Fiony yang baru saja masuk
"Ga ko aku baru dateng bi"
"Mau makan apa?" Tanya Zee sambil mengusap punggung tangan Fiony yang sudah ia genggam sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran jok mobil menghadap Fiony
"Kita nonton aja gimana?hari ini kan hari terakhir kamu disini"
"Oke, emang ada film apa?"
"Bentar aku liat dulu" Ucap Fiony sambil membuka aplikasi yang ada di hpnya
"Kita nonton minions bi mau ga?"
"Mau lah bi gas ga nih?"
"Gassss" Semangat Fiony
"Haha lucu banget kiss dulu dong" Ucap Zee sambil mengetuk pipi kirinya dengan telunjuk
Fiony pun tersenyum dan langsung memajukan wajahnya untuk mencium pipi Zee. Saat bibir fiony hampir menyentuh pipinya dengan secepat kilat Zee memutar kepalanya sehingga bibir Fiony mendarat mulus di bibirnya.
"Aaaaa curang" Ucap Fiony sambil memukul lengan Zee
"Hehe gemes banget sih kamu jangan gemes gemes bi" Kekeh Zee melihat wajah Fiony yang memerah
Saat di perjalanan pulang Ara mendapatkan telfon dari Bundanya untuk di belikan sate taichan dan buah. Sudah seminggu kedua orang tuanya menginap karena mereka sudah berjanji akan menginap saat Chika akan melahirkan.
Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya pesanan Ara pun jadi. Ia pun langsung melajukan mobilnya ke toko buah.
Saat sampai di toko buah yang tak jauh dari rumahnya ia melihat wanita cantik dengan rambut sebahu sedang memilih buah.
"Khem" Dehem Ara membuat wanita itu berbalik
"Ara" Kaget wanita itu
"Hai kak apa kabar? Ko ngilang?"
"Hehe baik ko Raa, iya aku lumayan sibuk akhir-akhir ini"
"Sayang udah ga? Mama udah nelfon" Ucap seorang laki-laki tampan tinggi tegap berkulit hitam manis menghampiri Anin
"Iya udah tinggal bayar aja" Jawab Anin sekiranya
"Siapa kak?" Tanya Ara
"Tunangan aku Ra" Jawab Anin dan langsung pergi ke kasir
"Hah tunangan?" Kaget Ara
"Siapanya Anin?" Tanya laki-laki itu pada Ara
"Tetangga kak Anin dulu"
"Ohh kenalin gue Frans tunangan Anin"
"Gue Ara"
"Oke salam kenal ya gue duluan" Ucap laki-laki itu sopan dan langsung pergi menuju mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...