Happy Reading 🖤
_
_
_
_Hari ini Chika akan pergi ke luar kota bersama kakak kelasnya yang kemarin datang ke cafenya yang bernama Desy, Ara berniat menemani Chika tapi tidak bisa karena ia sedang UTS. Chika pun tidak masalah karena ia pergi hanya sehari. Ara membantu Chika menyiapkan keperluannya Chika sedangkan Chika baru selesai mandi dan langsung siap-siap.
"Kamu berangkat jam berapa Ra?" Tanya Chika yang sedang mengeringkan rambutnya
"Jam 9,nanti kamu di jemput Ci des kan?"
"Iya bentar lagi juga dateng orangnya"
"Hmm aku pengen ikut" Ucap Ara yang sudah memeluk Chika dari belakang
"Kan kamunya lagi uts Ra,cuman sehari ko ya" Ucap Chika menatap Ara dari cermin sambil mengusap Rahang kiri Ara. Ara mencium pundak Chika lalu mengihirup dalam-dalam pundak Chika.
"Kamu belum jalan aja aku udah kangen" Rengek Ara manja membuat Chika membalikan badannya.
"Jangan gini dong Ra tadi malem kita udah omongin aku jadi berat perginya kalo kamu gini" Ucap Chika lembut
"Iya deh iya" Ucap Ara lalu memajukan bibir bawahnya. Chika yang melihat kelakuan suaminya ini menggelengkan kepalanya dan sudut bibir nya terangkat.
"Gemes banget sih" Ucap Chika sambil mencubit hidung mancung Ara
"Awshh sakit kak"
"Aduh maaf kekencengan ya nyubit nya"
"Iya sakit tau kamu ihh, tanggungjawab cium cepet" Ucap Ara lalu memajukan kedua belah bibirnya
"Lah kan yang sakit idung kamu, ko jadi monyongin bibir?"
"Ya udah ga ja-" Ucapan Ara terpotong karena Chika langsung membungkam bibir Ara dengan bibirnya. Chika melumat bibir Ara lembut, Ara pun membalas lumatan bibir Chika tak kalah lembut. Ntahlah bibir Chika sangat manis dan candu, ciuman mereka semakin panas tangan Ara sudah masuk kedalam kaos Chika meremas dan memainkan puting payud*ra Chika.
"Udah ya sayang nanti keterusan,ntar akunya telat" Ucap Chika setelah melepaskan tautan bibirnya dengan Ara
"Iya sayang maaf" Ucap Ara mengeluarkan tangannya lalu mengecup sekilas bibir Chika lalu mengusapnya dengan ibu jarinya
Ara dan Chika pun turun ke bawah karena Desy sudah sampai. Ara membawakan tas Chika turun dan langsung membawanya ke mobil Desy, sedangkan Chika berpamitan pada Pucho yang berada di ruang tamu bersama Desy. Setelag Desy dan Chika berpamitan pada Pucho mereka langsung keluar.
"Ci Des jagain Kak Chika ya" Ucap Ara
"Tenang aja Ra" Ucap Desy dan langsung masuk ke dalam mobil
"Sayang kamu hati-hati ya kalo apa-apa telfon, kalo kangen langsung telfon oke" Ucap Ara
"Haha iya iya kamu juga hati-hati kalo berangkat ke kampus,semoga utsnya lancar,aku pergi ya sayang Assalamu'alaikum" Ucap Chika lalu mencium punggung tangan Ara
"Wa'alaikumussalam" Ucap Ara sambil mengusap kepala Chika setelah mengecup kening Chika.
Setelah Chika pergi Ara masuk ke dalam dan naik ke kamarnya. Sesampainya di kamar ia langsung mandi dan siap-siap untuk pergi ke kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAYA (Chikara)
RomanceWarning!! Zona 1821. Apakah Cinta sesulit ini? Aku sama sekali tidak menginginkan perasaan ini tumbuh. Perasaan yang sangat sulit aku artikan apakah ini hanya rasa kagum atau benar-benar Cinta. Ntahlah.. Semakin aku dekat dengannya BAHAYA aku makin...